Nakita.id - Selasa (23/01/2018) pada pukul 13.35 terjadi gempa dengan kekuatan sebesar 6 skala Richter yang berasal dari Banten dan terasa di sekitar daerah Jabodetabek.
Gempa yang terjadi terkadang menimbulkan kepanikan, khususnya pada Moms yang memiliki si kecil atau saat Dads tidak ada di rumah.
Namun Moms, sebaiknya jangan panik dulu.
BACA JUGA : Keguguran, Kalina Octaranny Ungkapkan Kesedihannya, ini Curhatannya
Dilansir dari jpninfo.com berikut adalah cara-cara sederhana yang biasa dilakukan orang Jepang saat terjadinya gempa bumi di rumah.
1. Sembunyi di bawah meja atau benda keras lainnya
Hal yang paling perlu Moms khawatirkan adalah runtuhan benda-benda di sekitar saat terjadi gempa.
Jadi tolong amankan diri dan si kecil sesegera mungkin.
Nah bila Moms sedang menggunakan gas untuk memasak, tolong matikan dulu sebelum bersembunyi.
BACA JUGA : Miris, Demi Followers Instagram, Pria ini Rela Lakukan Hal Bahaya!
2. Buka pintu dan jendela ya
Saat gempa berlalu, mungkin saja pintu dan jendela sulit terbuka sehingga menambah kepanikan.
Oleh karena itu, sebaiknya pintu dan jendela dibiarkan terbuka untuk membantu jalan keluar ketika sudah memungkinkan untuk evakuasi.
3. Tutup mulut dan hidung dengan saputangan bila ada api
Jika api terjadi hal yang paling berbahaya adalah asap, terutama karbon monoksida.
Jadi tutupi hidung dan mulut Moms dan si kecil dengan saputangan atau sebagainya.
Saat goncangan berhenti, pergilah ke luar dengan menggunakan pintu atau jendela yang Anda buka tadi. Jangan terburu-buru Moms.
4. Evakuasi diri disaat yang tepat
Jika Moms tinggal di dekat pegunungan atau laut, saat terjadi gempa besar ada potensi bahaya tsunami atau longsor.
Jadi, jika itu terjadi, pada awalnya ikuti langkah 1-3, dan evakuasi ke tempat tinggi dan aman.
Bila jauh dari laut, tetap waspada dan coba evakuasi diri disaat yang tepat dan berusahalah tidak panik.
BACA JUGA : Mirip Alpukat, Telur Raksasa dengan Berat 2 Kilo ini Jadi Viral!
Nah Moms, keselamatan diri dan si kecil menjadi prioritas ya.
Tetap berusaha untuk tidak panik berlebihan saat gempa terjadi.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | jpninfo.com |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR