Nakita.id - Belakangan ini, Indonesia sedang latah mengonsumsi susu UHT yang dibekukan ke dalam freezer.
Beberapa orang menganggap meminum susu beku sama halnya seperti menikmati es krim dengan rasa susu asli, sehingga mereka tak perlu membeli es krim yang harganya sedikit lebih mahal dibandingkan dengan susu UHT atau susu kotak.
Tren ini awalnya muncul di laman explore Instagram, kemudian banyak orang yang mencoba cara membekukan susu UHT dan hasilnya memuaskan mereka.
Susu UHT memang memiliki nilai gizi cukup tinggi. Dilansir melalui rd.com, susu UHT merupakan susu yang diolah menggunakan pemanasan dengan suhu tinggi 140 derajat celcius dan dalam waktu singkat sekitar 2-5 detik.
BACA JUGA: Sedikit yang Tahu, Pelukan Miliki Manfaat Luar Biasa Bagi Kesehatan
Pemanasan yang dialami dalam prosesnya mematikan seluruh mikroorganisme baik mikroorganisme pembusuk maupun patogen dan juga spora.
Selain itu, proses pemanasan yang singkat memiliki maksud menurunkan kerusakan nilai gizi susu serta mendapatkan warna dan aroma rasa yang tidak berubah.
Box atau kardus susu UHT juga aman karena dikemas menggunakan enam lapis kertas, plastik polyethylene, dan alumunium foil yang mampu melindungi susu dari udara luar, cahaya, kelembaban, aroma luar, dan bakteri.
Oleh karena itu, susu UHT mampu bertahan sampai 10 bulan tanpa pengawet.
Lalu bagaimana jika susu UHT dibekukan? Lebih tahan lamakah? Atau justru mengurangi nilai gizinya?
BACA JUGA: Eskalator Tidak Ramah Anak. Akibat Ayahnya Lalai, Anaknya Jadi Korban
Dilansir dari lifehack, susu UHT sebaiknya tidak dibekukan atau disimpan di dalam freezer dalam waktu yang cukup lama.
Source | : | LifeHack,rd.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR