Para ibu di kelompok pertama yang mengalami gejala depresi sedang hingga parah, dilaporkan memiliki peningkatan yang jauh lebih baik, dibanding para perempuan di kelompok kedua dan ketiga.
Untuk kelompok menyanyi, para ibu diketahui mempelajari lagu-lagu pengantar tidur dari seluruh dunia untuk bayinya.
Tak hanya itu bahkan mereka juga menciptakan lagu-lagu baru tentang dunia ibu.
Seorang peneliti yakni Dr. Rosie Perkins mengatakan meskipun kecil tetapi dampaknya sangat signifikan.
BACA JUGA: Ini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Mengonsumsi Teh Panas Secara Rutin
“Depresi pasca melahirkan melemahkan kondisi ibu dan keluarga kecilnya.
Penelitian kami menunjukkan bahwa ada cara mudah untuk mengatasinya.
Yakni, dengan menyanyi bersama si bayi.
Ini bisa mempercepat pemulihan pada kondisi paling rentan dalam hidup mereka,” jelas Rosie.
Seperti yang diketahui, depresi biasa menyerang satu dari delapan ibu baru yang melahirkan.
Dr. Daisy Fancourt, pemimpin penelitian dari University College London mengatakan, bernyanyi bisa menjadi pilihan terapi depresi bagi perempuan.
“Para ibu lebih fokus pada minum obat anti depresi dan jarang yang melakukan terapi seperti ini.
Padahal, cara ini sangat mudah dilakukan,” ujarnya.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | national geographic |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR