Terungkap, Ini Pesan Terakhir Seorang Istri pada Suaminya Sebelum Pesawat Sriwijaya Air Jatuh, 'Minta Doa Abah'
Nakita.id - Musibah kecelakaan pesawat Sriwijaya Air pastinya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan warga Indonesia.
Petugas hingga saat ini masih mencari berbagai serpihan pesawat dan jenazah korban.
Melansir dari Kompas.com, berbagai serpihan pesawat Sriwijaya Air telah ditemukan seperti badan pesawat, moncong pesawat dan lainnya.
Sementara itu, Tim SAR pada Minggu (10/1/2021) pagi juga menemukan bagian pesawat dengan dimensi 1-2 meter sekitar 1,6 mil dari Pulau Lancang.
"Hasil penyelaman anggota Basarnas Special Group, sekitar jam 10.00 WIB tadi, yang ditemukan berupa seprihan-serpihan dengan diameter hampir dua meter," kata Komandan Kompi Basarnas Special Group (BSG) Charles Batlajery, dikutip dari Antara, Minggu.
Tak hanya itu, ditemukan pula pakaian anak dan jenazah korban.
"Potongan tubuh korban itu di balik bagian badan pesawat. Puing badan pesawat ada di bawah laut," ujar salah satu penyelam Kopaska TNI AL di tengah perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu.
Ada yang berharap masih ada keajaiban sehingga keluarga mereka selamat namun ada pula yang mengikhlaskan apa pun yang terjadi.
Seorang pria, suami dari salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air, Taufik Yusuf Alidrus menceritakan percakapan terakhir dengan istrinya sebelum pesawat tersebut dinyatakan jatuh.
Diceritakan, sang istri sebelumnya sedang pulang kampung di Slawi, Tegal, Jawa Tengah.
Selama pandemi, Taufik bercerita baru saat-saat ini istrinya bisa pulang kampung.
Mulanya, istrinya dijadwalkan naik pesawat Nam Air di pagi hari, namun oleh pihak penerbangan mengganti pesawat menjadi Sriwijaya Air.
Taufik pun bercerita, istrinya sempat memberikan kabar terkait kondisi cuaca yang buruk.
Baca Juga: Kabar Terbaru, Lokasi Black Box Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Sudah Ditemukan
Hingga Taufik merasakan perasaan yang mengganjal.
"Rasa saya tu nggak enak gitu, sekitar setengah empat saya lihat bandara orang petugas nggak ada berani ngomong. Ketahuan di medsos pesawat Sriwijaya 182 mengalami lost contact," cerita Taufik.
"Memberikan kabar waktu naik pesawat, istri cuma bilang 'kondisi cuaca kurang baik, mohon doa abah' katanya, saya bilang 'salawat aja'," sambungya sambil menahan tangis.
Disebutkan, istrinya merupakan seorang guru di SMK N 3 Pontianak.
Ia berharap jenazah istrinya bisa ditemukan agar bisa diawa pulang ke Pontianak.
"Harapan kami jenazah bisa diketemukan kita bisa bawa pulang ke Pontianak," ujar Taufik.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Rachel Anastasia Agustina |
KOMENTAR