"Yang kedua adalah fligth data recorder, ini adalah akan memonitor ratusan atau ribuan sensor pesawat pas kejadian," jelasnya.
Sebelumnya Captain Vincent sempat mengasumsikan penyebab kecelakaan dari aplikasi flight radar.
Diakui Captain Vincent berdasarkan data yang sangat sedikit dari aplikasi tersebut, penyebab kecelakaan sudah bisa diasumsikan.
"Dari flight radar aja dengan data segitu dikit kita sudah bisa membuat indikasi asumsi kira-kira apa yang terjadi, walaupun ini (flight radar) tidak akurat beda limitasinya (dengan kotak hitam," jelasnya.
Sangat berbeda dengan aplikasi tersebut, kotak hitam merekam lebih banyak sensor pesawat yang akan menunjukkan letak kesalahan sebelum pesawat tersebut mengalami kecelakaan.
Captain Vincent juga menjelaskan bahwa ketika pesawat berhasil mendarat, seluruh rekaman tidak akan terhapus.
"Dia sistemnya tidak terhapus, timpa lagi timpa lagi timpa lagi. Jalan nih 2 jam nanti setelah 2 jam dia akan terus rolling the last 2 hours. Kalau flight data recorder bisa lebih banyak," jelasnya.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR