Nakita.id - Bagi Moms yang sedang hamil tentu saja penting untuk mengetahui berbagai masalah-masalah kehamilan yang mungkin saja bisa terjadi.
Dengan mengetahui berbagai masalah kehamilan, setidaknya Moms tentu saja bisa lebih berhati-hati dan waspada untuk menjaga kesehatan kandungan Moms.
Salah satu masalah kehamilan yang wajib diwaspadai adalah plasenta previa.
Plasenta previa bisa membuat proses persalinan Moms terganggu dan memakan waktu yang cukup lama.
Pasalnya plasenta previa ini merupakan suatu kondisi dimana plasenta justru menutupi jalan lahir.
Sehingga memperlambat sang buah hati untuk segera lahir ke dunia Moms.
Apakah masalah kehamilan plasenta previa ini bisa diobati?
Baik Moms jadi pada peliputan khusus yang dilakukan Nakita.id kali akan membahas tuntas mengenai hal tersebut.
Berdasarkan pendapat ahli hingga saat ini penyebab pasti plasenta previa ini masih belum diketahui secara jelas.
Menurut salah seorang dokter bernama dr. Ratna Habibah Lestari, SpOG, dari Brawijaya Hospital Antasari, Jakarta Selatan mengatakan, bahwa hingga saat ini belum ada obat-obatan khusus yang dianggap dapat mencegah plasenta previa ini.
“Hingga saat ini belum ada tindakan atau obat-obatan yang dapat mencegah plasenta previa.
Penanganan plasenta praevia tergantung pada jumlah perdarahan, apakah perdarahan sudah berhenti, usia kehamilan, kondisi ibu, kondisi janin, posisi plasenta dan janin,” ungkap dr. Ratna dalam wawancara mendalam bersama Nakita.id, Kamis (07/01/2021).
Penanganan plasenta previa ini tergantung dari perdarahan yang dialami Moms.
Baca Juga: Berita Kesehatan: Kenali Normal Tidaknya Perdarahan Saat Hamil
“Jika plasenta previa tanpa disertai perdarahan, atau perdarahan minimal yang masih dapat dikendalikan atau diihentikan maka dapat dilakukan kontrol ketat baik rawat jalan atau dilakukan rawat inap untuk mempertahankan usia kehamilan sampai cukup bulan untuk dilahirkan, menghilangkan kontraksi dengan bedrest (istirahat total) dan menghindari aktifitas yang memicu perdarahan seperti olahraga atau hubungan seksual,” tambah dr. Ratna.
dr. Ratna juga menekankan, apabila Moms mengalami perdarahan harus secepat mungkin dilarikan ke rumah sakit.
“Waspadai jika ada perdarahan segera ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan emergency,” ujarnya.
Apakah orang yang mengalami plasenta previa bisa melahirkan normal?
Menurut dr. Ratna sebenarnya ada kemungkinan seseorang yang mengalami plasenta previa melahirkan normal.
Aaslkan Moms mengalami plasenta previa yang letaknya rendah dan tidak menutupi jalur lahir dan perdarahan yang sedikit.
Baca Juga: Tanda Plasenta Previa yang Menutupi Jalan Lahir pada Ibu Hamil
“Jika plasenta previa letak rendah yang tidak menutupi jalan lahir, dengan perdarahan yang tidak banyak serta sudah cukup bulan maka dapat dipertimbangkan melahirkan normal,” jelasnya.
Namun, jika perdarahan yang dialami Moms cukup banyak mau tidak mau harus dilakukan operasi sesar Moms.
Baca Juga: Bisa Menutupi Jalan Lahir, Catat Penyebab Plasenta Previa Ibu Hamil
“Tetapi jika terjadi perdarahan hebat dan tidak dapat dikendalikan pada plasenta praevia totalis (plasenta menutupi seluruh jalan lahir), segera dilakukan stabilisasi jika ada kondisi yang membutuhkan resusitasi seperti keadaan syok pada ibu atau gawat janin, persiapan darah untuk kasus emergency jika diperlukan, pematangan paru janin dengan kortokosteroid jika janin belum cukup bulan dan persiapan fasilitas perinatologi untuk bayi, serta dilakukan operasi caesar sesegera mungkin untuk menyelamatkan ibu serta bayinya.,” tutup dr. Ratna
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR