Nakita.id - Sebenarnya boleh tidak sih memberikan penyedap rasa dalam MPASI?
MPASI terkenal dengan rasanya yang tawar yang membuat orangtua khawatir Si Kecil tidak suka.
Apalagi kalau Si Kecil mulai memasuki masa GTM atau gerakan tutup mulut alias ia mendadak tidak mau makan.
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Anak GTM Saat MPASI Agar Mau Makan Kembali, Jangan Buru-buru Diberi Susu!
Tetapi orangtua juga khawatir untuk memberikan penyedap rasa dalam MPASI karena takut berbahaya bagi bayi.
Mulai sekarang Moms bisa tenang karena ternyata penyedap rasa diperbolehkan loh untuk diberikan saat MPASI.
Tetapi dengan takaran yang sesuai kebutuhan bayi di usia MPASI.
Lalu seberapa banyak takaran penyedap rasa seperti gula, garam, dan MSG dalam MPASI?
Simak penjelasan lengkapnya dalam liputan khusus Nakita.id kali ini.
Baca Juga: Tak Bisa Langsung Dihangatkan, Begini Cara Mencairkan MPASI Beku Dari Freezer yang Benar
Bagi dr. Dina, bayi juga butuh untuk mendapatkan penyedap rasa dari MPASI-nya agar ia nyaman dan mengenal rasa.
Sebelumnya perlu diketahui bahwa benar gula dan garam boleh digunakan dalam MPASI untuk menambahkan rasa.
Tetapi tidak untuk MSG ya Moms.
"MSG itu tidak disarankan, tinggi sekali garamnya, tidak disarankan. Memang disarankan jenisnya yang rasa alami karena itu mempermudah bayi juga untuk merasakan makanan-makanan yang lain," jelas dokter gizi klinik dr. Dina Aulia Insani, Sp.GK dalam wawancara eksklusifnya bersama Nakita.id.
Dibandingkan dengan penyedap rasa seperti MSG, dr. Dina lebih menyarankan penggunaan bumbu-bumbu untuk membuat MPASI lebih berasa seperti garam dan gula.
Untuk penggunaan garam dalam MPASI diakui dokter yang praktik di RS Khusus Sambang Lihum Banjarmasin hanya bisa sebanyak 400mg.
"Garam itu hanya sekitar 400mg ya, natrium ya. Kalau kita bicara itu mungkin 1 sendok tehnya dibagi 6," jelas dr. Dina.
Dokter yang juga buka praktik di Klinik Kinibalu Banjarmasin tersebut juga menyebutkan takaran yang sama berlaku untuk gula.
"Gula juga begitu jadi jumlahnya memang ada takarannya tapi bukan berarti juga semua itu plain," jelasnya.
Di lain kesempatan, dokter anak dr. Juliawaty Salim, Sp.A juga memperbolehkan penggunaan garam dan gula dalam MPASI.
Tak hanya garam dan gula, dr. Julia juga menyarankan penggunaan rempah-rempah seperti bawang merah dan bawang putih tentunya dalam batas sewajarnya.
Apabila dr. Dina menyebutkan 400mg per takaran saji, maka dr. Julia menyebutkan untuk takaran dalam satu harinya yang diperbolehkan bagi bayi MPASI.
Dokter anak yang praktik di RS Mitra Keluarga Kemayoran tersebut menjelaskan bahwa bagi bayi berusia di bawah 1 tahun cukup 1 gr per hari, sementara ketika sudah berusia di atas 1 tahun boleh 2 gr per harinya.
Sementara untuk gula, dr. Julia sangat menyarankan dalam takaran yang sangat sedikit untuk mengurangi risiko penyakit di kemudian hari.
"Untuk gula tentu tidak diberikan secara berlebihan karena kandungan gula yang tinggi dalam jangka waktu yang lama tidak baik untuk seorang anak di kemudian hari. Takut risiko terjadinya penyakit diabetes militus atau kencing manis," jelas dr. Julia.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR