Dalam hal ini, peran suami dan keluarga untuk selalu menemani ibu menyusui sangatlah diperlukan.
“Nah, untuk ibu hamil yang belum melahirkan, biasanya kita sarankan untuk melakukan konseling antenatal. Konseling antenatal ini merupakan konseling untuk membicarakan seputar proses menyusui.
Jadi, kalau bisa konseling antenatal ditemani suami atau keluarga, sang ibu pasti akan lebih semangat. Sebab, dukungan keluarga adalah salah satu faktor yang paling penting untuk ibu menyusui,” lanjutnya.
Mengetahui seputar supply dan demand produksi ASI
Tips berikutnya dari dr. Dimple adalah mencari informasi dan memahami tentang supply dan demand produksi ASI.
Dengan memahami tentang supply dan demand, dr. Dimple pun menjamin produksi ASI Moms akan berjalan lancar.
“Maksud supply dan demand ini adalah, kalau kita sering menyusui atau mengosongkan payudara, maka produksi ASI akan terus lancar.
Tetapi, kalau Moms malas mengosongkan payudara atau setelah menyusui payudara masih terasa penuh, berarti kemungkinan ada masalah dengan perlekatan menyusui bayi,” ungkap dr. Dimple dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id secara virtual, Kamis (14/1/2021).
“Jika memang ada masalah dengan perlekatan, ayo segera kita selesaikan. Sebab, payudara yang terus-terusan kencang dan penuh, akan memberi sinyal ke otak untuk berhenti memproduksi ASI,” sambungnya.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR