Yakni, menggunakan alat SNS hingga memberi susu formula lewat dot atau cup feeder.
“Metodenya bisa macam-macam, misalnya SNS yaitu selang kecil yang diselipkan di sebelah puting, supaya bayi tetap bisa mendapatkan asupan susu langsung dari puting payudara.
Kita juga bisa memberikan dengan dot atau cup feeder. Metodenya bisa apa saja, yang penting konsultasikan dulu dengan dokter supaya tahu apa yang terbaik untuk Si Kecil,” ungkap dr. Dimple Nagrani Sp. A, Dokter Spesialis Anak RSIA Bunda Jakarta.
Hal lain yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah kandungan susu formula.
Ya, menurut dr. Dimple, ada baiknya sebelum membeli susu formula, Moms mengetahui terlebih dahulu komposisinya menyesuaikan dengan kebutuhan Si Kecil.
Jika bingung, Moms bisa mengacu pada aturan codex alimentarius terkait hal tersebut.
“Ada banyak tipe susu formula, mulai dari untuk bayi dengan berat badan rendah, berat badan normal, bayi dengan alergi susu sapi, dan lain-lain. Tipe-tipe susu ini memiliki komposisi dan kandungan yang berbeda, menyesuaikan dengan kebutuhannya.
Yang terpenting adalah pemberian susu formula harus diatur berdasarkan dengan aturan codex alimentarius,” ujar dr. Dimple ketika dihubungi Nakita.id, Kamis (14/1/2021).
“Berdasarkan aturan ini, semua sudah ada batasannya. Misalnya, gula, lemak, sudah ada kisarannya harus berapa banyak. Jadi, pemberiannya harus tetap diatur supaya tetap aman untuk bayi sesuai dengan kebutuhannya. Agar lebih baik lagi, kita sebaiknya tidak sembarangan membeli dan mengonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter,” jelas dr. Dimple.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR