Nakita.id - Ibu hamil yang mengalami keguguran, tidak harus selalu dikuret atau mengkonsumsi obat keguguran pada manusia.
Semua itu tergantung dari kondisi pasien masing-masing.
Keguguran tanpa kuret umumnya tidak membahayakan ibu apabila janin yang gugur masih berusia 10 minggu atau kurang.
Baca Juga: Ketahui Ciri Hamil Muda Setelah Keguguran, Jangan Lewatkan Sederet Tips Berikut Ini Selama Kehamilan
Risiko keguguran dapat terjadi pada setiap kehamilan. Salah satu penanganan yang umumnya dilakukan adalah kuretase.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Keguguran Tapi Keluar Gumpalan Darah yang Wajib Moms Ketahui!
Namun, keguguran tanpa kuretase atau kuret juga dapat dilakukan untuk beberapa kondisi tertentu.
Keguguran adalah kematian bayi secara spontan sebelum memasuki usia kehamilan 20 minggu.
Tak hanya berdampak secara fisik, keguguran juga dapat memengaruhi psikologis setiap wanita yang mengalaminya.
Setelah menjalani proses kuret atau kuretase, Moms akan memerlukan seseorang untuk mendampingi dan menemani pulang.
Moms mungkin akan mengalami kram ringan di perut dan sedikit perdarahan dari vagina selama beberapa hari ke depan.
Namun, kita tidak perlu khawatir karena hal tersebut normal terjadi.
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dilakukan setelah menjalani kuret:
1. Istirahat yang cukup
Usahakan untuk tidak melakukan aktivitas berat setidaknya 24 jam setelah menjalani kuretase.
Walau sebagian besar wanita memang dapat langsung kembali beraktivitas dalam beberapa hari.
Namun, hal yang perlu diingat, hindari melakukan kegiatan yang membuat Moms terlalu lelah.
Moms mungkin akan mengalami kram perut dan perdarahan ringan selama beberapa hari hingga 2 minggu setelah menjalani prosedur kuret.
Baca Juga: Obat Pembersih Rahim Usai Keguguran Salah Satunya Misoprostol, Berikut Beberapa Efek Sampingnya
Biasanya, dokter akan memberikan obat seperti ibuprofen, untuk membantu meredakan rasa nyeri yang muncul.
3. Hindari berhubungan seksual
Setelah menjalani kuretase, Moms dianjurkan untuk tidak berhubungan seksual setidaknya selama 2 minggu hingga perdarahan selesai.
4. Hindari penggunaan tampon
Penggunaan tampon juga tidak disarankan hingga Moms kembali mengalami masa menstruasi.
Biasanya, menstruasi akan dialami kembali dalam waktu 2–6 minggu setelah prosedur kuret dilakukan.
Jika terdapat gejala-gejala di atas, Moms perlu segera memeriksakan diri ke dokter agar penanganan dapat dilakukan secara cepat dan tepat.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | webmd.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR