Nakita.id - Tak sedikit orang yang pernah merasakan ibu jarinya berkedut atau begerak sendiri tanpa dikendalikan.
Kedutan ibu jari, juga disebut tremor, terjadi ketika otot ibu jari berkontraksi tanpa disengaja, menyebabkan ibu jari bergerak-gerak.
Kedutan dapat terjadi akibat aktivitas pada saraf yang terhubung ke otot ibu jari, merangsangnya dan menyebabkan kedutan.
Kedutan ibu jari biasanya bersifat sementara dan jarang disebabkan oleh kondisi yang serius.
Jika kedutan ibu jari mengganggu aktivitas sehari-hari, Moms bisa menemui dokter untuk mendiagnosis penyebabnya.
Melansir dari Healthline, berikut beberapa penyebab terjadinya kedutan ibu jari.
1. Gangguan autoimun
Beberapa kondisi dapat menyebabkan saraf merangsang otot tanpa disengaja.
Satu kondisi langka dengan gejala ini adalah sindrom Isaacs.
2. Overdosis obat
Mengonsumsi stimulan dapat membuat otot bergerak-gerak.
Sebuah overdosis obat termasuk zat-zat yang sangat aman di moderasi, seperti kafein minuman atau over-the-counter energi, tetapi juga mencakup stimulan yang berbahaya seperti amfetamin atau kokain.
3. Kurang tidur
Jika Moms tidak cukup tidur, neurotransmiter dapat menumpuk di saraf otak, menyebabkan ibu jari berkedut.
4. Efek samping obat
Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan ibu jari berkedut.
Diuretik untuk masalah kemih, kortikosteroid, dan suplemen estrogen mungkin semuanya memiliki efek samping ini.
5. Kekurangan nutrisi
Kekurangan vitamin dan nutrisi tertentu, seperti B-12 atau magnesium, dapat menyebabkan ibu jari berkedut.
6. Stres
Ternyata ibu jari yang berkedut juga menandakan Moms sedang stres loh.
Baca Juga: Tidak Jarang Beredar Mitos Perut Sering Kedutan, Ternyata Seperti Ini Artinya Menurut Primbon Jawa
Ketegangan otot akibat stres dapat memicu kontraksi otot di seluruh tubuh.
7. Sindroma kram-fasikulasi (CFS)
Kondisi otot langka ini, juga dikenal sebagai sindrom fasikulasi jinak, menyebabkan otot berkedut dan kram karena saraf terlalu aktif.
Baca Juga: Sering Alami Mata Berkedut? Ternyata Itu Tanda Gangguan Kesehatan yang Tak Boleh Diabaikan!
Cussons Baby Luncurkan Kampanye #BanggaJadiBunda, Dorong Normalisasi Apresiasi Peran Ibu
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR