Nakita.id - Semakin banyak perempuan modern yang mempertimbangkan penggunaan kontrasepsi setelah persalinan pertama. Alasan yang paling umum adalah untuk menunda kehamilan sehingga ada jarak antara kelahiran anak yang diinginkan.
Perencanaan jumlah dan jarak usia anak ini menjadi penting karena menyangkut beragam aspek yaitu kesiapan psikologis ibu untuk memiliki lebih dari satu anak, kesehatan reproduksi, hingga kesejahteraan keluarga di masa depan.
Meskipun penggunaan kontrasepsi sudah tidak asing lagi, tapi masih banyak perempuan yang belum mengetahui jika saat ini telah tersedia berbagai macam kontrasepsi yang bisa dipilih sesuai kebutuhan dan keinginan.
Para perempuan justru lebih banyak mendengar dari teman-temannya tentang kontrasepsi yang mereka gunakan. Akibatnya, para perempuan dibayangi dengan mitos atau ketakutan yang biasanya sukses menggagalkan rencana berkontrasepsi.
Padahal, sebenarnya ada pilihan kontrasepsi lain yang tidak memerlukan tindakan medis, penggunaan nya lebih praktis, tetapi juga efektif mencegah kehamilan yaitu pil KB.
Pil KB hanya perlu dikonsumsi secara oral dan risiko efek yang tidak diinginkan pada tubuh cenderung rendah. Jika sudah dikonsumsi dengan pola rutin sesuai anjuran, menurut laman kesehatan SingleCare, pil KB terbukti efektif mencegah kehamilan.
Pil KB membuat gemuk dan berjerawat ?
Kekhawatiran saat menggunakan pil KB bukan pada rasa sakit atau tindakan medis yang harus dilalui melainkan lebih kepada perubahan fisik. Oleh sebab pil KB mengandung hormon, banyak anggapan bahwa penggunaannya akan menimbulkan kegemukan dan jerawat.
Pil KB sendiri dapat terdiri dari satu hormon yaitu progesteron. Ada juga yang mengkombinasikan dua hormon yaitu estrogen dan progestin (Pil KB Kombinasi).
Pil KB yang seringkali menimbulkan jerawat adalah yang mengandung satu hormon atau berbasis androgenik.
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |