Studi lain juga menyebutkan bila 1 dari 4 perempuan memang mengalami tanda-tanda keguguran hamil 2 bulan atau di awal kehamilan.
Bahkan banyak yang tak menyadari telah mengalami keguguran di trimester pertama, namun tidak merasakan gejala apapun.
Nakita sempat mewawancarai seorang dokter obgyn tentang keguguran di awal kehamilan.
dr. Intan Nabila, SpOG dari Klinik AMS, Kemang, Jakarta Selatan, mengatakan bila keguguran di awal kehamilan biasanya disebabkan oleh kelainan kromosom yang terjadi saat proses pembuahan.
Mengutip dari Tabloid Nakita, penyebab paling sering terjadi karena telur atau sperma yang masuk memiliki jumlah kromosom yang salah.
Oleh sebab itu, telur atau embrio yang dibuahi tidak dapat berkembang secara normal alias cacat.
Tak bisa dipungkiri, adanya kelainan kromosom memiliki penyebab yang berbeda-beda.
Dimulai dari faktor genetik, faktor anatomi, hormonal, infeksi, imunitas, nutrisi, obat-obatan, lingkungan yang tidak mendukung, hingga faktor psikologis.
Faktor internal dari dalam diri Moms juga bisa jadi penyebabnya.
Inilah beberapa penyebab yang membuat Moms berisiko mengalami keguguran atau abortus.
- kelainan hormonal seperti hipertiroid atau diabetes
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | Tabloid Nakita,Pregnancy Magazine |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR