Sementara, saat diwawancarai Nakita.id pada Jumat (22/1/2021), dr. Imelda Pingkan M, Sp.A, Dokter Anak yang berpraktik di Columbia Asia Hospital Pulomas, menjelaskan apa itu konstipasi.
"Konstipasi merupakan ketidakmampuan melakukan pengeluaran tinja secara sempurna yang tercermin dari berkurangnya frekuensi berhajat dari biasanya dan diikuti dengan tinja yang lebih keras, lebih besar, dan nyeri dibandingkan sebelumnya," ucap dokter Pingkan.
Penyebab konstipasi
Dokter Muzal mengatakan konstipasi pada bayi biasa mulai pada saat pemberian makanan tambahan.
"Pemberian makanan padat pertama itu sering ada penyesuaian, ususnya itu mungkin belum terlalu siap sehingga terjadi konstipasi," kata dokter Muzal.
Di samping itu, dokter Reza mengatakan kita harus membedakan penyebab konstipasi gara-gara organik dan fungsional.
"Konstipasi organik biasanya ada masalah di organ. Biasanya sudah terlihat sejak bayi baru lahir di mana terjadi keterlambatan pengeluaran meconium.
Bayi idealnya keluar BAB atau meconium berwarna hitam adalah kalau bisa di bawah 48 jam. Kalau terjadi keterlambatan dari 48 jam kita bisa pikirkan ada gejala masalah di organnya.
Baca Juga: Jangan Sampai Kecolongan, Berikut Tanda-tanda Bayi Susah BAB yang Harus Moms Tahu
Kedua, penyebab konstipasi paling banyak adalah fungsional. Jadi penyebabnya ada riwayat trauma pada saat dia BAB," jelas dokter Reza.
Riwayat trauma ini menurut dokter Pingkan karena rasa yang tidak nyaman saat buang air besar dan rasa nyeri saat BAB.
"Anak-anak memiliki riwayat trauma yaitu rasa yang tidak nyaman waktu buang air besar dan karena waktu BAB terasa nyeri, anak punya tinja yang keras, itu juga menyebabkan anak itu menjadi konstipasi," papar dokter Pingkan.
Dokter Pingkan juga menyebutkan toilet fobia juga menyebabkan bayi terkena konstipasi.
"Seringkali ibu mengatakan jorok, ada kecoa, atau bau-bau lain sehingga anak-anak saat masuk ke dalam toilet merasa tidak nyaman dan keadaan itu juga menyebabkan anak konstipasi," ujar dokter Pingkan.
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR