Nakita.id - Jika kita mempunyai seorang bayi, kita pasti akan selalu mengawasi apa saja yang ia makan.
karena bayi terkadang akan memasukkan apa saja, entah itu makanan atau benda, ke dalam mulut kecilnya itu.
Bukan karena belum mempunyai gigi, namun takut jika makanan atau benda tersebut masuk ke tenggorokannya yang masih kecil itu.
BACA JUGA: Perempuan Gangguan Jiwa Melahirkan di Depan Ruko. Bayinya Cakep
Jika sudah memakan benda yang belum bisa ia telan, maka akan berdampak buruk bagi si bayi.
Seperti kasus seorang bayi berusia 1 tahun ini yang tersedak potongan kecil hotdog dari Philipina.
Menurut sang ibu, Grace Paniras, ia memotong hotdog tersebut menjadi potongan kecil yang sekiranya bisa masuk ke mulut anaknya.
Namun saat menyuapi hotdog tersebut selalu diludahkan kembali oleh anaknya.
Sehingga ia berpikir bahwa anaknya akan selalu meludahkan makanan itu setelah berkali-kali mencoba menyuapinya.
Lalu ia meninggalkan sang anak untuk mengambil sesuatu di dalam rumah.
BACA JUGA: Tak Perlu Bingung untuk Membersihkan Mulut Bayi, Begini Caranya!
Ketika ia kembali ke tempat anaknya, Grace kaget melihat keadaan putranya tersebut.
Wajah sang anak berubah menjadi ungu dan sulit bernapas.
Dengan segera Grace membawa anaknya ke rumah sakit untuk meminta pertolongan dokter.
Tetapi sayang, saat ia tiba, putranya itu telah meninggal dunia.
Dokter mengatakan bahwa putranya meninggal akibat tersedak potongan hotdog kecil.
Mendengar kisahnya, banyak warganet merasa geram dengan sang ibu karena tidak bertanggung jawab.
Tetapi tidak sedikit pula yang menghibur Grace di tengah rasa sesalnya tersebut.
Sehingga pemerintah daerah setempat memperingatkan para orang tua agar tetap mengawasi anak mereka agar kejadian seperti ini tidak terulang.
Dari cerita di atas juga bisa kita jadikan pelajaran ya Mom.
BACA JUGA: Kejam! Setelah Diaborsi, Pasangan ini Kubur Jasad Bayinya di Dekat Kos
Simak 5 Destinasi Sejuk di Indonesia serta Rekomendasi Gaya agar Tetap Nyaman dan Hangat dari Uniqlo
Source | : | Viral 4 Real |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR