Tak beda jauh, dr. Imelda Pingkan M, Sp.A, Dokter Anak yang berpraktik di Columbia Asia Hospital Pulomas ketika diwawancarai Nakita.id pada Jumat (22/1/2021), menjelaskan gejala ISPA pada bayi.
"Biasanya kita temui dengan hidung tersumbat, pilek, batuk, sakit tenggorokan, pita suara serak, mata terasa sakit, berair, dan kemerahan, sakit kepala, nyeri otot, demam, dan sakit ketika menelan.
Tanda dan gejala dari infeksi virus itu dia akan menetap selama 1 - 2 minggu tetapi setelah itu dia akan mereda," ucap dokter Pingkan.
Dokter Pingkan juga menjelaskan ISPA menjadi perlu diwaspadai jika gejala yang disebutkan diikuti dengan sesak napas, napas berbunyi, nyeri di bagian dada atau perut, disertai dengan kejang, penurunan kesadaran, bibir dan kuku tampak kebiruan, kulit menjadi pucat dan teraba dingin, gangguan pencernaan seperti mual, muntah, dan diare.
"Atau kasus lebih berat yaitu diikuti dehidrasi, adanya pneumonia, bronkitis, penyakit-penyakit lain; untuk keadaan-keadaan tersebut harus dibawa ke dokter," lanjutnya.
Penanganan ISPA
"Anak yang dengan selesma itu 80% disebabkan oleh virus sehingga dia akan swasirna, akan sembuh sendiri setelah kurun waktu tertentu. Biasanya 5-7 hari, paling lama 10 hari," jelas dokter Wahyuni.
Dokter Wahyuni kemudian melanjutkan ISPA tidak diberikan antibiotik karena penyebabnya bukan infeksi bakteri.
"Tetapi yang diberikan obat-obat yang fungsinya untuk melegakan saja atau mengurangi gejala yang timbul. Misalnya anak demam, tentu kita memberikan obat penurun panas," lanjutnya.
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR