Dilansir dari Reuters, wanita yang bekerja di malam hari lebih rentan mengalami keguguran dibandingkan Moms yang biasa bekerja di siang hari.
Tak bisa dipungkiri, pekerjaan kadang menuntut Moms untuk bekerja dari malam ke pagi hari atau biasa disebut shift malam.
Berdasarkan penelitian mendasar, bekerja di malam hari membuat Moms hamil lebih rentan mengalami keguguran.
Selain itu, Moms yang bekerja lebih dari 40 jam dalam seminggu juga rentan berisiko keguguran.
Persentasenya bahkan lebih tinggi dari pekerja malam hari.
Dari 100, 38 persen Moms yang menghabiskan 40 jam lebih dalam seminggu untuk bekerja rentan mengalami keguguran.
"Jika keadaan memungkinkan, menghindari kerja shift dan jam kerja yang panjang (lebih dari 40 jam/ minggu) dapat meningkatkan hasil kehamilan," kata Margie Davenport, seorang peneliti di University of Alberta di Kanada.
Menurut Margie Davenport, jam kerja yang panjang atau kerja shift di malam hari sangat berdampak negatif pada kehamilan karena bisa mengganggu ritme tubuh dan tentunya mengganggu pola tidur dan makan.
Baca Juga: Hindari Munculnya Tanda-tanda Keguguran Hamil 2 Bulan, Kenali Penyebab Keguguran di Trimester 1
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | Reuters,web md,Very Well Family |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR