Penyebab ketiga adalah GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) - kondisi yang sering dijumpai pada bayi yang biasa kita sebut gumoh.
"Ini sebenarnya lazim di mana antara kerongkongan dan katup belum sempurna sehingga kadang kalau lambung terisi susu dan katupnya terbuka dan akhirnya ada susu yang keluar.
Kalau dia keluar akan mengakibatkan iritasi di kerongkongan dan ini akan menyebabkan anak jadi kolik," ujar dokter Reza.
Baca Juga: Mengenal 'Purple Crying' pada Si Kecil dan Cara Mengatasinya
Penanganan kolik
Dokter Reza mengingatkan hal yang paling penting untuk menangani kolik pada bayi adalah bonding.
"Kalau anak menangis idealnya digendong supaya terjalin bonding supaya harmonis antara ibu dan bayinya dan kalau bisa lingkungan pun mendukung.
"Ibunya jangan suka marah-marah, bapaknya bantu ngurus si bayi untuk mengurangi kondisi kolik ini," pungkas dokter Reza.
Baca Juga: Kenali Tangisan Bayi, Ada yang Menandakan Kolik! Jangan Sampai Salah Menangani Ya, Moms
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR