Nakita.id – Berhenti membandingkan pasangan dengan orang lain, begini caranya.
Saat ini, kehidupan pribadi seseorang bisa dilihat dengan mudahnya melalui media sosial.
Salah satu hal yang kerap dipertontonkan adalah hubungan asmara.
Ya, hanya dengan membuka akun media sosial seseorang, kita bisa melihat romantisme seseorang dengan kekasihnya.
Sayangnya, hal itu tanpa sadar membuat kita kerap membanding-bandingkan pasangan dengan orang lain.
Bahkan, ada pula yang sampai menuntut pasangannya menjadi seperti orang lain yang dikaguminya.
Jika Moms termasuk yang kerap membandingkan Dads dengan pria lain, sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut mulai sekarang.
Tak perlu bingung Moms, Sonora Parenting dan Nakita.id punya tips jitu untuk menghentikan kebiasaan membanding-bandingkan pasangan dengan orang lain.
Dalam acara kolaborasi Sonora Parenting dan Nakita.id: ‘Stop Membanding-bandingkan Anak dan Pasangan’, David Togatorop selaku Editor in Chief Nakita.id menjelaskan, ada empat hal dalam hubungan asmara yang biasanya sering dibanding-bandingkan.
“Yang biasanya seseorang bandingkan dengan orang lain itu ada empat hal, yaitu, penampilan fisik, tipe kepribadian, popularitas, dan persamaan romantis,” ungkap David Togatorop, Jumat (29/1/2021).
Menurut David, hal itu bisa terjadi karena manusia kerap menjadikan orang lain sebagai patokan.
Alhasil, Moms dan Dads akan melihat pasangan sendiri sebagai sosok yang kurang.
Baca Juga: Sering Kali Minder Karena Penghasilan Istri Lebih Besar? Ini Solusi Terbaik untuk Dads
“Manusia itu adalah makhluk sosial. Dan, kalau kita berinteraksi dengan orang lain, biasanya kita akan memberikan yang terbaik, bukan? Dandanan terbaik, obrolan terbaik.
Nah, karena orang-orang di luar mengeluarkan yang terbaik, maka apa yang kita lihat sehari-hari dari pasangan kita, hal yang normal itu terasa seperti kurang, padahal itu normal,” jelas David Togatorop dalam acara kolaborasi Sonora Parenting dan Nakita.id.
Tak hanya itu, media sosial juga cukup memengaruhi munculnya kebiasaan membandingkan tersebut.
Padahal, apa yang ditampilkan di media sosial hanya menunjukkan sebagian kecil kehidupan seseorang.
“Moms dan Dads mungkin sering melihat kemesraan pasangan lain bikin iri, tapi jangan lupa, yang mereka tampilkan di media sosial itu kan hanya sebagian kecil dari kehidupan,” lanjutnya.
Namun, apabila sudah terlanjur membandingkan pasangan dengan orang lain, Moms dan Dads sebaiknya segera berhenti melakukan hal tersebut.
Editor in Chief Nakita.id, David Togatorop, pun memiliki sejumlah tips ampuh yang bisa Moms dan Dads coba agar berhenti membandingkan pasangan.
Mengingat hal yang positif
Ketika kebiasaan membandingkan hendak muncul, Moms dan Dads sebaiknya segera mengingat momen bahagia atau hal positif yang ada pada pasangan.
“Yang pertama, coba ingat lagi, lihat foto pernikahan. Kita harus tahu apa alasan kita memilih bersama dengan pasangan sejak awal. Bisa jadi karena sifatnya, atau mungkin karena pasangan pekerja keras,” ujar David.
Refleksi diri
Berkaca melihat kekurangan diri sendiri juga penting untuk dilakukan.
Dengan begitu, Moms dan Dads menjadi sadar bahwa Anda juga bukanlah sosok yang sempurna.
“Istilah sekarang itu, ‘Ngaca dong bro’. Dengan kata lain, Anda juga perlu melihat kekurangan sendiri. Tidak ada yang sempurna, jadi caranya adalah dengan menerima diri sendiri,” ucap David dalam acara kolaborasi Sonora Parenting dan Nakita.id.
“Cara kita menerima diri sendiri itu juga harus kita terapkan dalam menerima pasangan kita,” imbuhnya.
Tegas pada diri sendiri untuk berhenti membandingkan
Tips ketiga dan mungkin yang paling sulit untuk dilakukan adalah benar-benar berhenti membandingkan.
Pasalnya, kebiasaan membandingkan terutama soal fisik, lama kelamaan bisa membuat pasangan menjadi merasa insecure bahkan depresi.
“Yang ketiga, stop. Ibaratnya, kalau dicubit sakit, ya jangan nyubit. Membandingkan pasangan itu bisa mengarah pada body shaming, lo.
Nantinya hal itu dapat membuat pasangan insecure dan berujung pada depresi dan hal-hal mengerikan lainnya,” jelas David Togatorop selaku Editor in Chief Nakita.id.
“Jadi, mulai sekarang, berhentilah membanding-bandingkan,” pungkas David, Jumat (29/1/2021).
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR