Nakita.id - Tanda-tanda keguguran hamil 1 bulan yang perlu Moms perhatikan.
Keguguran memanglah menjadi salah satu peristiwa yang tidak diinginkan dalam masa kehamilan.
Keguguran sendiri terjadi karena hilangnya janin dalam masa kehamilan sebelum minggu ke-20.
Semakin kecil usia kehamilan, maka semakin besar risiko terjadinya keguguran.
Bahkan di 3 bulan pertama kehamilan, risiko terjadi keguguran bisa lebih dari 80%.
Ketika usia kandungan lebih dari 20 minggu, maka risiko terjadinya keguguran semakin kecil terjadi.
Kalau pun terjadi, dokter akan menyebutkan sebagai keguguran terlambat.
Dengan begitu, Moms perlu mengetahui tanda-tanda keguguran hamil 1 bulan untuk antisipasi.
1. Pendarahan
Tanda-tanda keguguran hamil 1 bulan yang pertama yaitu keluarnya darah.
Seorang dokter kandungan, dr. Haim Abenhaim dari Universitas McGill yang dilansir dari todaysparent.com menyebutkan bahwa tak semua pendarahan merupakan keguguran.
Pasalnya pendarahan di trimester pertama sangat umum terjadi seperti titik darah di pakaian dalam.
Sementara pendarahan akibat keguguran akan seperti mengalami menstruasi normal.
Untuk warnanya akan berarwa merah cerah dibandingkan kecokelatan.
2. Mengalami kram
Selain pendarahan, kram yang dirasakan juga menjadi tanda-tanda keguguran hamil 1 bulan lainnya.
Baca Juga: Ketahui Beda Darah Haid dan Keguguran di Masa Awal Kehamilan, Ini Kondisi yang Perlu Diwaspadai?
Sebenarnya seperti pendarahan, kram perut juga kerap dialami ketika tengah hamil.
"Rasa kram tersebut bisa disebabkan rahim yang membesar," jelas dr. Alison Barrett selaku dokter kandungan.
Atau bisa juga terjadinya kontraksi palsu sehingga Moms perlu patut bisa membedakannya.
Perlu diketahui bahwa kram akibat kontraksi yang berujung keguguran akan terjadi semakin kuat hingga terjadinya pendarahan.
3. Nyeri terus menerus
Tanda-tanda keguguran hamil 1 bulan selanjutnya yaitu rasa nyeri dan sakit yang terjadi secara terus menerus.
Baca Juga: Gambar Darah Keguguran 2 Minggu Tidak Sama dengan Darah Haid, Ini Perbedaan Mendasarnya
Rasa nyeri tersebut terjadi karena tubuh tengah mendorong organ lain yang dalam hal ini janin untuk keluar.
Tetapi di sisi lain, nyeri saat hamil juga bisa dikarenakan terjadinya infeksi kandung kemih.
"Jadi jika anda mengalami nyeri yang terus menerus, anda seharusnya menemui dokter atau bidan untuk memastikan masalahnya," jelas dr. Barrett.
Lalu apa yang harus dilakukan setelah keguguran?
Setelah terjadi tanda-tanda keguguran hamil 1 bulan tersebut, segeralah menghubungi dokter.
Baca Juga: Apakah Keluar Darah Saat Hamil Muda, Keguguran? Berikut Penjelasannya Menurut Ahli
Apalagi ketika mengalami demam, menggigil, atau nyeri karena dikhawatirkan terjadi infeksi.
Tak hanya fisik, secara mental juga akan mengalami dampaknya seperti merasakan kesedihan, rasa bersalah sehingga perlu untuk Dads memberikan dukungan di saat-saat seperti ini.
Moms tidak perlu khawatir, meski pernah mengalami keguguran tetapi kemungkinan untuk hamil kembali masih ada kok.
Melansir dari webmd.com, sebanyak 85% wanita hamil yang pernah keguguran bisa kembali hamil dan melahirkan.
Tetapi kalau Moms pernah mengalami keguguran 2 kali atau lebih, sebaiknya tunda program hamil terlebih dahulu dan segera konsultasikan ke dokter untuk mengetahui permasalahannya.
Baca Juga: Gambar Darah Keguguran 2 Minggu dan Penyebabnya, Ini yang Harus Diwaspadai Para Wanita
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | todaysparent.com,webmd.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR