Nakita.id - Sebagai salah satu rempah-rempah di Indonesia, jahe memiliki banyak manfaat bagi tubuh.
Tak heran jika jahe sering jadi andalan keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan.
Selain mudah ditemui, harganya yang murah dan khasiatnya yang aman dikonsumsi membuat jahe semakin familiar.
Jahe memiliki kandungan yang memang dikenal ampuh untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, baik masalah kesehatan yang normal hingga serius.
Biasanya, banyak yang menikmati jahe dengan menyeduh rempah tersebut menggunakan air panas.
Tetapi siapa sangka, hal tersebut bisa berisiko bagi tubuh karena menjadi bumerang lho Moms.
Bukannya mengobati masalah kesehatan, jahe yang diseduh menggunakan air panas justru akan menimbulkan risiko bagi tubuh.
Kok bisa ya Moms?
Ternyata, seorang pakar herbal bernama dr Abrijanto mengungkapkan bila jahe sebaiknya tidak diseduh dengan air panas melainkan dengan air hangat.
Melansir dari Kompas.com, Abijanto mengatakan bahwa jahe yang diseduh dengan air panas yang suhunya mendekati mendidih yakni di atas 100 derajat celcius, dapat menghilangkan senyawa aktif di dalamnya.
Padahal, senyawa aktif di dalam jahe-lah yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Senyawa aktif yang terdapat pada jahe yakni flavonoid dan saponin.
Senyawa flavonoid dan saponin merupakan senyawa yang berperan sebagai anti-inflamasi, anti-jamur, anti-kanker, dan dapat menguatkan sistem kekebalan tubuh.
Kedua senyawa tersebut malah rusak jika diseduh dengan air yang terlalu panas.
Oleh sebab itu, Abijanto mengimbau agar masyarakat mulai menghindari kebiasaan menyeduh jahe menggunakan air panas.
Cukup seduh jahe pada air dengan suhu 6-70 derajat celcius, atau air panas di dispenser.
Tak hanya itu, Abijanto juga mengatakan aturan ini berlaku pada bahan herbal lainnya.
Kandungan aktif atau senyawa dalam bahan herbal malah bisa rusak karena penyajiannya yang keliru.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR