Dokter Pingkan menjelaskan jika Moms membawa anak ke rumah sakit untuk kasus berhari-hari tidak BAB dokter akan memberikan klisma atau enema dengan gliserin.
Selain itu akan diberikan obat rumatan dan ini paling sedikit diberikan 2 minggu atau kadang-kadang 1 sampai 3 bulan.
"Kenapa kita kasih obat ini? Mencegah tinja tidak keras dan memutus lingkaran setan karena trauma atau fobia," jelas dokter Pingkan.
Tak hanya itu, memberikan cairan yang cukup paling tidak 1 liter per hari dan pijatan di perut searah jarum jam dapat menangani konstipasi.
Toilet Training
Moms dan Dads sebenarnya bisa melakukan toilet training pada anak untuk mencegah konstipasi.
Dokter Pingkan mengatakan toilet training bisa dilakukan paling dini yaitu pada usia 18 bulan hingga 3 tahun.
Lantas, bagaimana mengajarkan toilet training pada anak? Begini penjelasan dokter Pingkan dalam liputan khusus bersama Nakita.id.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR