Nakita.id - Aktor Arya Saloka memang namanya tengah digandrungi pecinta sinetron di Indonesia.
Arya Saloka sendiri didapuk memerankan sosok Aldebaran dalam sinetron Ikatan Cinta.
Dalam sinetron tersebut Arya Saloka dipasangkan dengan Amanda Manopo.
Tak jarang adegan-adegan Aldebaran dan Andin membuat penonton bawa perasaan alias baper.
Bahkan, tidak sedikit pula yang berharap supaya Arya Saloka dan Amanda Manopo menjalin hubungan di dunia nyata.
Namun, untuk diketahui bahwa Arya Saloka sendiri sudah menikah dan memiliki anak.
Putri Anne-lah yang beruntung dipersunting pemeran Aldebaran di sinetron Ikatan Cinta.
Di saat karier sang suami sedang melejit, Putri Anne malah menelan pil pahit dihujani cibiran.
Ya, Putri Anne sering mendapat komentar juli dari penggemar Aldebaran dan Andin.
Seakan mulai muak dengan nyinyiran netizen, Putri Anne kemudian menulis balasan menohok.
Baca Juga: Meski Bantah Keras Hubungannya dengan Arya Saloka, Amanda Manopo Justru Terciduk Lakukan Hal Ini
Tak kalah pedas, Putri Anne menulis tanggapannya di Instagram Story.
Begini unggahannya:
"Subhanallah comment2 nya.
"Ihiiyy siap2 yah di akherat jari nya dimintain pertanggung jawaban.
"Mantap ih ya Allah ladang pahala gue luas... Maaci gaess," tulis Putri Anne.
Lantas, istri Arya Saloka tersebut sangat menyayangkan kenapa warganet yang menghujatnya hanya berani menggunakan akun palsu.
"Gini-gini.. tak jarin ya. Kalau mau ngatain jangan pakai IG buat jualan kalian. Pusat grosir lah, mukena inilah, MUA lah. Besok-besok kan kalau kalian mau ajak kerjasama udah pasti tak tolak ya..
"Coba itu akal dikasih sama Tuhan ya dipakai yang benar. Jangan karena ikut-ikutan trend biar seru masuk TV kan tuh kalau di ciduk.
"Biar ikut tren juga dengan kalimat" maaf Kak " ayo dong bikin diri sendiri maju bukan mundur Pan kalian bukan undur-undur ya," tulis Putri Anne.
"Sama yg ibu2, tolong coba rumahnya dibersihin, anaknya diperhatiin, jangan main hp terus ikutan kyk anak muda komen2 jelek sis...uda tua kan, malu ah, cucian kolor sama bh tuh numpuk," tandasnya.
Source | : | |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR