TANYA:
Salam Ibu Mayke, anak saya (3) sekarang tampaknya sering berkomentar tentang orang lain dan bertanya apa saja, seperti penampilan seseorang. Misalnya, “Ma, kok Om itu perutnya besar sekali?” Saya malu, orang pikir ia tidak diajar. Bagaimana agar anak saya tak berkomentar sembarangan?
Dini - Jakarta
JAWAB:
Gemar mengomentari orang lain secara spontan merupakan ciri khas anak usia prasekolah dan tidak usah terlalu dikhawatirkan.Mengapa anak melakukan hal ini? Karena dia belum mampu menunda pemikiran yang terlintas dalam benaknya. Sebagai orangtua, Anda cukup memberitahukan bahwa apa yang menjadi pengamatan dia benar adanya dan bisa dijelaskan mengapa perut orang itu gendut, rambutnya botak, dan seterusnya, sesuai dengan pertanyaan anak. Jelaskan pula bahwa orang lain bisa merasa malu/terganggu kalau diceletuki komentar anak, sehingga dia belajar menghargai orang lain. Lama-kelamaan, berbicara secara spontan akan menghilang dengan sendirinya, sesuai dengan perkembangan kemampuan berpikir anak. Jadi, Ibu tidak usah malu dan takut dinilai tidak mengajari anak sopan santun.
Asuhan:
Dra. Mayke Tedjasaputra, MSI.,
Play Therapist dan Psikolog
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Santi Hartono |
Editor | : | Santi Hartono |
KOMENTAR