Nakita.id - Beberapa waktu lalu, kabar meninggalnya seorang dokter akibat kelelahan bekerja menjadi viral di media sosial.
Kali ini, muncul kabar dokter UGD meninggal lantaran bekerja shift malam, dan merawat 40 pasien.
Dilansir dari scmp.com, Gup Qingyuan (43) mengeluh sakit dada dan jantung berdebar serta kesulitan bernafasusai melaksanakan shift malam di Rumah Sakit Afiliasi Universitas Qinghai pada hari Selasa malam.
BACA JUGA: Hati-Hati, 5 Nama dengan Awalan Huruf ini Punya Sifat Keras Kepala
Ia kemudian memeriksakan dirinya ke sebuah rumah sakit. Usai diperiksa, Guo mengalami kejang dan jatuh.
Guo sempat menjalani empat jam perawatan untuk observasi, sebelum ia dinyatakan meninggal dunia.
Dokter UGD ini memiliki seorang anak laki-laki berusia dua bulan, dan seorang anak perempuan 10 tahun.
Istrinya juga seorang dokter di rumah sakit tempat ia bekerja.
Sebelum meninggal, Guo diketahui telah merawat 40 pasien.
BACA JUGA: Unggah Foto Bjorka, Sabai Justru Khawatir Anaknya Mirip Ringgo
Berita ini menarik simpati dan duka cita dari banyak orang yang membacanya.
Beberapa di antara mereka juga mengucapkan bela sungkawa kepada keluarganya, dan juga memberi dukungan kepada dokter-dokter lain, yang bekerja berjam-jam demi keselamatan pasiennya.
Ini bukanlah kasus pertama, sebelumnya 29 Desember lalu seorang dokter spesialis pernapasan usia 43 tahun dari provinsi Shanxi, China, juga meninggal dunia setelah bekerja selama 18 jam tanpa henti.
Salah satu komentar di media berita mengatakan, "Banyak orang yang tidak mengerti tentang pekerjaan dokter. Tetapi setelah melahirkan saya tahu, mereka bahkan tak memiliki waktu untuk sekedar makan atau istirahat, karena mereka tidak tahu pasti kapan pasien berikutnya akan datang. Saya sangat salut pada tenaga medis."
BACA JUGA: Kejam! Setelah Diaborsi, Pasangan ini Kubur Jasad Bayinya di Dekat Kos
Menjadi dokter memang bukan pekerjaan yang mudah.
Selain mengorbankan waktu, mereka juga dituntut profesional menangani pasiennya hingga pulih.
Untu dokter, tetap jaga diri dan kesehatan ya. Jangan lupa istirahat.
Source | : | scmp |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR