Nakita.id - Awal tahun 2021 banyak bencana alam yang menghantam Indonesia ya, Moms.
Salah satu bencana alam yang menorehkan luka yakni gempa bumi.
Tidak hanya sekali, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat ada lebih dari 500 gempa di Bulan Januari 2021, Moms.
Memasuki awal 2021, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan gempa bumi berkekuatan besar yang meluluhlantakkan Majene dan Mamuju, di Sulawesi Barat.
Tercatat ada 105 orang meninggal, dan ribuah rumah yang rusak akibat gempa bumi besar yang melanda kedua wilayah itu pada 14 dan 15 Januari 2021, masing-masing berkekuatan 5,9 dan 6,2 magnitudo.
Sementara itu, selama Januari 2021, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) juga mencatat, terjadi peningkatan aktivitas gempa dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya.
Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKGT, Daryono mengatakan, ada 646 kali gempa tektonik dengan berbagai magnitudo dan kedalaman, yang terjadi di wilayah Indonesia selama Januari 2021.
"Jumlah gempa ini lebih tinggi dari rata-ratanya untuk bulan Januari, yaitu sebanyak 555 kali. Sementara jumlah gempa tektonik pada Januari 2020 sebanyak 518 kali," kata Daryono, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (2/2/2021).
Daryono mengatakan, secara umum pada Januari 2021 aktivitas gempa di wilayah Indonesia didominasi gempa kecil dengan kekuatan kurang dari 5,0 yang terjadi 619 kali .
Sedangkan gempa signifikan dengan magnitudo diatas 5,0 terjadi 27 kali.
Hampir setiap hari terjadi gempa
Daryono menyebut, gempa dirasakan (felt earthquake) terjadi sebanyak 85 kali.
Menurut dia, jumlah ini cukup tinggi, mengingat pada Januari 2020 lalu terjadi gempa dirasakan 54 kali.
Dia menambahkan, selama Januari 2021 hampir setiap hari di wilayah Indonesia terjadi gempa dirasakan.
Bahkan pada 14 Januari 2021, dalam sehari terjadi gempa dirasakan sebanyak 8 kali.
Kemudian, selama Januari 2021, terjadi gempa merusak sebanyak tiga kali, yaitu:
1. Gempa Bahodopi, Morowali, Sulteng, magnitudo 4,9 pada 4 Januari 2021 menyebabkan beberapa rumah rusak.
Baca Juga: Wilayah Selatan Jawa Diprediksi Gempa Besar Disertai Tsunami 20 Meter, BMKG: 'Kita Akui'
2. Gempa Majene dan Mamuju, Sulbar, magnitudo 5,9 dan 6,2 pada 14 dan 15 Januari 2021 menyebabkan 105 orang meninggal dunia dan ribuan rumah rusak.
3. Gempa Talaud, Sulut, magnitudo 7,1 menyebabkan beberapa rumah rusak.
Zona aktif gempa Januari 2021
Daryono mengatakan, peta seismisitas dapat mengidentifikasi zona aktif gempa Januari 2021, yaitu Aceh, Nias, Bengkulu, Lampung, Lombok, Sumbawa, Sumba, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Laut Maluku, dan Seram.
"Aktivitas gempa di zona aktif ini masih dapat berlajut hingga Februari 2021 tetapi juga dapat berakhir dan bergeser ke wilayah lain," katanya lagi.
Daryono mengungkapkan, dengan meningkatnya aktivitas gempa pada Januari 2021 dan informasi zona aktif gempa, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik, tetapi senantiasa waspada.
Menurut dia, semua informasi tersebut harus direspons dengan upaya mitigasi yang konkret, seperti membangun rumah tahan gempa, dan menata ruang pantai yang aman tsunami.
Selain itu, masyarakat juga perlu mempelajari cara selamat saat terjadi gempa dan tsunami, prosedur evakuasi mandiri tsunami, serta meningkatkan kemampuan dalam merespons peringatan dini.
"Gempa dan tsunami adalah proses alam yang tidak dapat kita hentikan, tetapi yakinlah bahwa kita akan mampu mengurangi risikonya dengan upaya mitigasi nyata dan sungguh-sungguh," kata Daryono.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "646 Gempa Terjadi di Indonesia Selama Januari 2021, Ini Imbauan BMKG")
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR