Nakita.id - Bawang merah menjadi salah satu bahan dapur rumahan yang sering digunakan.
Apalagi kalau bukan untuk memasak hidangan sehari-hari agar terasa lebih nikmat rasanya.
Tidak cuma itu, bawang merah juga bermanfaat untuk kesehatan, seperti dipercaya bisa menyembuhkan infeksi serta menghangatkan tubuh.
Bawang merah juga kaya mengandung vitamin E dan C yang baik untuk kulit serta menjaga daya tahan tubuh.
Vitamin-vitamin ini sekaligus antioksidan yang baik dan memperlambat proses penuaan sel.
Selain itu, jika kalian rutin mengonsumsi bawang merah juga akan merasakan berbagai manfaat lainnya.
Seperti kesehatan jantung meningkat, mengobati masalah pernapasan, mengatasi sembelit, juga mengatur tekanan darah.
Hanya saja, ada beberapa kondisi yang harus diwaspadai ketika mengonsumsi bawang merah. Terutama bagi 6 golongan orang ini:
1. Ibu hamil atau menyusui
Tidak ada informasi yang cukup andal tentang keamanan mengonsumsi bawang merah sebagai obat jika Moms sedang hamil atau menyusui.
Agar tetap aman, hindari menggunakan bawang dalam jumlah berlebih.
2. Gangguan darah
Bawang merah bisa memperlambat pembekuan darah. Ada kekhawatiran bahwa bawang merah dapat meningkatkan risiko perdarahan ketika diminum sebagai obat.
Jangan menggunakan ekstrak bawang atau bawang bombai dalam jumlah banyak jika sedang mengalami gangguan pendarahan.
3. Alergi
Orang-orang yang alergi terhadap seledri kemungkinan juga alergi terhadap bawang.
Sama seperti gejala energi pada umumnya, orang yang alergi bawang merah akan mengalami ruam merah, gatal ketika bawang bersentuhan dengan kulit, hingga gatal di bagian mata.
Jika setelah makan bawang Moms tiba-tiba mengalami kemerahan di kulit, pembengkakan dan kesemutan, kesulitan bernapas, atau penurunan tekanan darah, bisa jadi tanda-tanda anafilaksis.
4. Segeralah pergi ke dokter untuk mendapatkan perawatan medis.
Baru saja melakukan operasi di dekat anus
Menurut sebuah laporan oleh National Institutes of Health, sebagian besar gula harus dicerna di usus dan prosesnya menghasilkan gas.
Karena bawang secara alami mengandung fruktosa, akan meningkatkan pembentukan gas.
Hal ini membuat ketidaknyamanan apalagi bagi orang yang baru saja menjalankan operasi di dekat anus.
5. Gangguan pencernaan
Seperti yang telah dijelaskan, bawang merah dapat meningkatkan produksi gas di lambung.
Produksi gas dapat menyebabkan perut kembung, rasa ketidaknyamanan, serta bau mulut.
Gejala-gejala ini bisa lebih buruk jika Moms memiliki intoleransi makanan terhadap bawang.
Intoleransi makanan adalah ketidakmampuan saluran gastrointestinal mencerna makanan tertentu.
Meskipun tidak mengancam jiwa, intoleransi makanan juga bisa menyebabkan mual, muntah dan diare.
6. Pembedahan atau operasi
Bawang bisa memperlambat pembekuan darah dan menurunkan gula darah.
Secara teori, bawang merah dapat meningkatkan risiko perdarahan atau mengganggu kontrol gula darah selama dan setelah prosedur operasi.
Berhentilah menggunakan bawang sebagai obat setidaknya 2 minggu sebelum operasi yang dijadwalkan.
Baca Juga: Trik Memotong Bawang Merah Supaya Mata Enggak Pedih dan Bikin Nangis, Mudah Banget
Source | : | WebMD,Livestrong |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR