Nakita.id - Kehidupan Gading Marten lagi-lagi ramai jadi perbincangan publik.
Usai cerai dari Gisel 2 tahun lalu, tak henti-hentinya nama anak sulung Roy Marten ini tuai sorotan publik.
Apalagi saat mantan istrinya tersandung kasus video syur, banyak orang yang kembali menyorot Gading Marten.
Gading Marten seolah masih jadi tameng bagi Gisel meski sudah cerai.
Diketahui sebelum ini, Gading Marten juga sudah dihantam permasalahan bertubi-tubi.
Awal yang membuat Gading Marten dicari banyak orang adalah saat kasus Roy Marten terjerat narkoba.
Tak hanya sekali, Roy Marten kala itu terjerat barang haram tersebut sampai 2 kali.
"Banyak kejadian di hidup gue yang bikin naik turun, pas bokap gue ketangkep, 2 kali lagi," ucap Gading Marten dilansir dari kanal Youtube Trans7 Official.
Bahkan saat itu, Gading Marten sampai tak mau menerima pekerjaan di TV.
Ia hanya mau kalau main film saja.
Meski penangkapan Roy Marten atas kasus narkoba kala itu menjadi hal yang paling sulit bagi Gading Marten, tapi pria 38 tahun ini tetap sayang dan cinta dengan sang ayah.
Hal ini ia sampaikan saat acara Okay Bos pada Kamis (05/02).
Saat itu, Raffi Ahmad menujukkan foto Roy Marten dan Gading Marten diminta untuk menjelaskan perasaannya ketika melihat foto sang aktor lawas.
"Papa adalah orang yang paling berjasa dalam hidup gue. Menjadikan gue sebesar ini adalah bokap gue," ucap Gading Marten.
"Kalau ditanya siapa idola gue, itu pasti jawabannya bokap gue," lanjutnya.
Bahkan saking cinta dengan Roy Marten, Gading Marten mengaku masih berhutang banyak atas kebaikan yang sudah Roy berikan padanya.
"Aku berhutang besar padanya. Dia tuh segalanya buat gue," ucap Gading Marten.
Bahkan saat ini Gading Marten punya 2 mama, tapi yang paling spesial tetap Roy Marten dihatinya.
"Gue dekatnya sama sosok bapak. Karena dari kecil gue sama bapak," ucap Gading Marten.
"Gue selalu bilang, kelebihannya dia 10, kekurangannya dia 1 waktu itu dan itu gak akan menghapus 9 yang lain," pungkas Gading Marten.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR