Nakita.id - Penyakit darah manis pada anak merupakan salah satu yang sangat dikhawatirkan oleh orangtua.
Pasalnya darah manis pada anak bisa menyebabkan gatal yang luar biasa saat kambuh.
Selain itu, anak yang dikatakan memiliki kecenderungan darah manis pun lebih mudah memiliki luka yang membekas hingga dewasa.
Darah manis pada anak identik dengan rasa gatal yang mudah muncul dan kebiasaan menggaruk yang berlebihan.
Baca Juga: Mengenal Penyakit 'Darah Manis', Kulit Anak Mudah Bentol dan Luka
Kebiasaan menggaruk itu lah yang menyebabkan koreng atau bekas luka mudah muncul pada anak.
Selain itu, anak yang memiliki kecenderungan 'berdarah manis' ini juga katanya sangat diminati nyamuk-nyamuk nakal, Moms.
Namun, sebelum khawatir lebih jauh, Moms sebaiknya mengetahui terlebih dahulu apa sih yang dimaksud dengan darah manis?
Dalam wawancara bersama Kompas.com, Dr. Aru Sudoyo, Sp.PD, KHOM, FACP menjelaskan sebutan paling tepat untuk penyakit gatal yang berkarakter seperti itu adalah prurigo.
Prurigo adalah penyakit kulit yang ditandai gangguan kulit berbentuk papula atau ruam berbentuk bintik kecil yang keras pada kulit dengan ukuran bervariasi.
Papula dapat berwarna kecokelatan hingga kehitaman (hiperpigmentasi), berlangsung lebih dari 6 minggu dan mudah kambuh.
Baca Juga: Mitos atau Fakta Keluar Darah Saat Hamil Muda, Keguguran? Ternyata Ini Penyebab yang Sebenarnya Moms
Menurut dokter Aru, prurigo hanya menyerang orang-orang yang memiliki "bakat".
Bakat yang dimaksud adalah potensi yang menyebabkan Si Kecil terserang prurigo seperti faktor keturunan.
"Penyakit ini bersifat warisan. Kalau ibu berbakat prurigo, sebagian anaknya akan mewarisinya. Kalau penyakitnya dibawa oleh kedua orangtua, semua anak akan terkena," papar dosen Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM ini.
Penyakit ini tidak berbahaya Moms, tapi sering kali membuat orang dewasa yang menderitanya merasa risih bahkan tidak percaya diri.
Ini disebabkan karena pada kulitnya timbul bentol-bentol kehitaman dan menebal, terutama di daerah anggota badan (ekstrimitas).
Hiperpigmentasi atau bekas hitam kerap menjadi momok saat Si Kecil beranjak dewasa nanti.
Banyak orang beranggapan darah manis ini dapat disembuhkan dengan memakan makanan yang pahit atau jamu pahitan.
Namun ternyata anggapan tersebut tidak benar Moms.
Baca Juga: Ketahui Beda Darah Haid dan Keguguran di Masa Awal Kehamilan, Ini Kondisi yang Perlu Diwaspadai?
Menurut Dr. Patna Komala Dewi, Sp.KK, M.Kes, rasa gatal berlebihan dan bekas luka di kulit yang susah hilang disebabkan oleh kondisi kulit yang kering.
Untuk itu jika Moms ingin membantu Si Kecil menghilangkan bekas luka akibat darah manis yang dimilikinya, Moms perlu pastikan kebutuhan air dan minyak Si Kecil tercukupi.
Minyak berguna sebagai melumas permukaan kulit sedangkan air untuk melembabkan kulit melalui aliran darah.
Jika kadar air di dalam sel dijaga, kulit akan terasa lembut dan awet sehat.
Dokter Patna juga menjelaskan, kondisi kurang kelembaban ini awalnya disebabkan komposisi gizi yang kurang tepat.
Kekurangan vitamin A, B dan E, juga karena kurang sinar matahari bisa menyebabkan kelembaban kulit berkurang dan gatal mudah menyerang.
Untuk mengatasinya, dokter Patna menyarankan Moms untuk penuhi konsumsi vitamin A dan E Si Kecil dengan memperbanyak asupan buah dan sayur yang mengandung betakaroten, seperti pisang, telur, asparagus, bawang putih, dan bawang bombai.
Ditambah pula dengan konsumsi air putih secukupnya dan sering.
"Jus lidah buaya dicampur wortel, nanas, dan pepaya juga bagus," ujar dokter Patna.
Baca Juga: Gambar Darah Keguguran 2 Minggu dan Penyebabnya, Ini yang Harus Diwaspadai Para Wanita
Untuk perawatan luar, Si Kecil bisa memakai sabun bebas paraben atau sabun mandi organik.
“Body lotion juga sebaiknya bebas paraben, berbahan dasar air, serta organik” katanya lagi.
Dokter Aru menambahkan pada usia anak-anak, bekas prurigo tidak perlu diobati dengan obat-obat anti hiperpigmentasi.
Alasannya karena kulit Si Kecil masih dalam masa pertumbuhan dan bisa pulih sedikit demi sedikit seiring bertambahnya usia.
Itu dia Moms penjelasan mengenai darah manis pada anak dan cara tepat menanganinya.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | kompas |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR