Nakita.id – Cantik tak selalu harus ditujukan pada perempuan berkulit putih, berbadan langsing, dan bertubuh tinggi.
Setiap orang memiliki definisi cantiknya masing-masing, Moms.
Ketika kita mendengar tentang Fashion Bolgger, Moms mungkin akan berpikir tentang perempuan cantik, modis, dan bertubuh ideal.
Namun, salah satu Fashion Bolgger ini berbeda dari yang Moms dan kebanyakan orang bayangkan.
Dia adalah Doris Jeong, seorang Fashion Bolgger dari Seattle yang telah membuat dampak besar pada industry fashion.
Dibanding perempuan khas Amerika yang memiliki tinggi rata-rata 5 kaki 4 inci, Doris berdiri di ketinggian hanya 3 kaki 8 inci (112 cm).
BACA JUGA: Intip Gaya Anak Farhat Abbas yang Jadi Pemeran 'Akew' di Film Dilan
Doris adalah seorang dengan dwarfisme. Ini adalah kondisi kelainan medis di mana penderitanya memiliki tinggi di bawah rata-rata.
Sebagai seorang Fashion Bolgger, ia berusaha untuk meningkatkan kesadaran fashion orang-orang dengan dwarfisme.
Ketika berusia 4 tahun, dia didiagnosis menderita dwarfisme namun orangtuanya dan Doris tidak putus asa sama sekali.
Doris mengatakan bahwa sejak muda, dia dikelilingi oleh orang-orang yang lebih tinggi dari dia dan dia tidak pernah mengira tingginya membuatnya berbeda dari orang lain.
Doris lahir di Korea Selatan dan orangtuanya pindah ke Pacific Northwest saat ia berusia 6 bulan.
"Tumbuh dengan dwarfisme, itu sangat menarik karena saya tidak hanya memiliki dwarfisme, saya juga orang Korea, jadi ini seperti minoritas ganda," kata Doris.
Dia mengatakan bahwa keluarganya adalah keluarga Korea-Amerika yang 'tradisional dan khas'.
Orangtuanya sangat liberal dalam pemikiran mereka, tidak seperti beberapa orangtua yang pemikirannya sangat konservatif yang menyebabkan mereka bersikap sangat ketat.
BACA JUGA: Curhatan Zee Zee Shahab ini Tamparan Keras Bagi yang Sepelekan Pekerjaan Ibu Rumah Tangga
"Orangtua saya membantu saya dengan kondisi dwarfisme saya, dengan tidak memperlakukan saya berbeda,” kaatanya.
Dengan tinggi badan hanya 112 sentimeter, Doris terlihat seperti anak kecil.
Sulit baginya untuk berbelanja pakaian yang sesuai dengan umur dan tinggi tubuhnya.
Hal ini memotivasi dirinya untuk menjadi perancang busana, Moms.
"Saya pikir agak sulit membuat orang lain melihat mode itu tidak memiliki batasan ukuran.
Orang berpikir bahwa mode hanya untuk yang tinggi, kurus dan cantik tapi saya pasti berpikir, dengan sedikit usaha lagi, kita bisa membuatnya berhasil," tambahnya.
Menurut Doris, fashion adalah untuk semua orang.
Doris berbagi banyak tip fashion untuk perempuan yang berbeda dengan ukuran dengan kebanyakan orang melalui blognya terutama untuk orang seperti dirinya.
"Saya memakai kemeja sebagai gaun," tulis Doris di blognya.
Salah satu misinya adalah membantu perempuan lain mencari pakaian berukuran kecil yang sempurna karena dia tahu betapa sulitnya menemukan pakaian yang sesuai dengan dirinya.
"Apa yang saya harap orang akan belajar dari blog saya adalah bahwa fashion benar-benar untuk semua orang. Ini seperti metafora untuk semua hal dalam hidup,” kata Doris.
Menurutnya, sebagai orang kecil mereka bisa melakukan apapun yang mereka mau.
Ia berharap pembaca blognya menangkap maksud dan tujuannya tersebut. Bahwa kita dapat melakukan apapun yang kita inginkan.
Doris sering menggunakan blognya untuk membagikan karya seninya dengan pembacanya.
Meskipun banyak orang menyadari adanya dwarfisme, dia masih mendapati dirinya diintimidasi dan diejek sesekali.
BACA JUGA: Diva Legendaris Asia Teresa Teng Muncul di Google Doodle Hari Ini
Ada saat ketika dia pergi ke restoran Cina dan sekelompok pria menertawakannya.
Namun, dia tahu lebih baik mengabaikan para pengganggu yang bodoh itu.
Doris berkata, "Hal ini telah terjadi pada saya dalam banyak kesempatan dan saya sudah terbiasa dengan hal itu.
Saya tidak akan mendapatkan apapun jika saya menghabiskan waktu untuk berurusan dengan orang-orang ini."
Doris ingin mengubah persepsi negatif orang tentang orang seperti dirinya.
"Beberapa pria Asia yang berpikiran sempit benar-benar dapat bertindak seperti pengganggu dan saya ingin mengubah sikap mereka," katanya.
Baru-baru ini, Doris memulai sebuah kampanye yang disebut #NoMoreWhispers dan mengubahnya menjadi sebuah film yang menceritakan tentang isu-isu yang dihadapi perempuan dengan dwarfisme setiap hari.
Dia terus-menerus berjuang menghadapi tantangan ini karena orang memiliki pandangan aneh terhadap orang lain yang menderita dwarfisme, terutama dalam profesi ini karena bertentangan dengan penampilan mereka.
BACA JUGA: Percaya Tak Percaya, Biaya Persalinan Tahun 1988 Cuma Seharga Lipstik!
Untungnya, Doris tidak mengakui kekalahan dan berharap kampanyenya bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk bergabung dengan industri fashion.
Doris sudah pasti membuktikan bahwa penampilan dan kesuksesan kita sebenarnya tanpa batas.
"Dengan pemikiran ini, aku lakukan yang terbaik untuk mengabaikan orang-orang dengan aura negatif dan memenjarakan impian kita."
Meski memiliki kekurangan, Doris tak pernah menyerah dan justru bisa menginsiprasi banyak orang, Moms. (*)
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | en.goodtimes.my |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR