Nakita.id - Bayi baru lahir atau neonatus akan lebih sering tidur karena masih beradaptasi dengan lingkungan baru.
Bayi akan tidur kira-kira 16—20 jam per hari dengan periode tidur 1—4 jam, dikuti periode bangun 1—2 jam.
Jumlah waktu tidur pada pagi hari kira-kira sama dengan jumlah waktu tidur pada malam hari.
Totalnya, tidur siang ± 7,5 jam dan tidur malam ± 8,5 jam.
BACA JUGA: Tak Banyak yang Tahu, Ini Wajah Saudara Kandung Para Seleb Bollywood
Tergantung Rasa Lapar
Di malam hari, Si Kecil akan sering terbangun karena merupakan siklus diurnalnya (kebiasaan waktu bangun tidur).
Dia berusaha memenuhi kebutuhan nutrisi bagi tubuhnya.
Jadi, sebenarnya siklus tidur/bangun sangat bergantung pada rasa lapar dan rasa puasnya.
Perlu dipahami, setiap bayi mengalami growth spurt (percepatan pertumbuhan) pada usia 2 minggu, 4 minggu, 3 bulan, dan 6 bulan, sehingga kebutuhan nutrisi meningkat.
Ia akan merasa lapar dan haus sehingga bayi lebih sering meminta ASI.
Sebenarnya, kebiasaan bayi sering bangun malam ini justru akan membantu ibu dalam menyukseskan program ASI eksklusif.
Karena di waktu malam, hormon prolaktin lebih banyak diproduksi, yang berfungsi untuk pembentukan ASI.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR