Efek atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang terjadi setelah vaksinasi kemungkinan akan timbul demam.
Tak hanya itu, Si Kecil biasanya juga akan timbul ruam yang akan terjadi 1 minggu setelah vaksinasi dan berlangsung selama 2-3 hari.
Vaksin MMR Menyebabkan Autis
Pernyataan soal vaksin MMR yang menyebabkan autisme sempat dibahas dan dijelaskan oleh dr. Caessar Pronocitro, Sp.A, M.Sc, Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah – Bintaro Jaya saat dihubungi Nakita.id Jumat, (05/02/21).
Ia pun membantah soal pernyataan vaksin MMR bisa menyebabkan autisme pada anak.
"Imunisasi tidak memiliki efek samping berupa autisme. Hoaks atau informasi tidak benar," jelasnya saat diwawancarai dalam liputan khusus Nakita.id.
Ia menjelaskan perdebatan mengenai apakah vaksin MMR (measles, mumps, dan rubella) menyebabkan autisme berawal pada tahun 1998.
Ketika itu, ada sebuah studi di Inggris yang dilakukan atas 12 anak, dan menyimpulkan adanya hubungan antara vaksinasi dengan autisme.
Studi tersebut mendapatkan banyak perhatian media, sehingga memicu perdebatan pro dan kontra vaksinasi. dr. Caessar pun menjelaskan bahwa hal ini sudah diumumkan di British Medical Journal sejak tahun 2011.
"Setelah dilakukan banyak penelitian lain di berbagai negara yang melibatkan sampel yang jauh lebih besar dan metode yang tepat, terbukti bahwa vaksin MMR tidak menyebabkan autisme," tambahnya.
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR