Nakita.id - Sejak tahun lalu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi bahwa puncak musim hujan akan terjadi di Bulan Januari - Februari 2021.
Tidak disangka, selama musim hujan sudah banyak daerah yang terendam banjir.
Salah satu penyebabnya karena curah hujan yang tinggi di daerah tersebut.
Banyak warga rela rumahnya tergenang air dan mereka harus mengungsi.
Dikabarkan bahwa saat ini sebagian besar wiayah di Indonesia sudah memasuki musim hujan.
Oleh karena itu, warga diminta untuk lebih waspada atas potensi cuaca ekstrem ini.
"Berdasarkan kondisi tersebut, maka kewaspadaan akan potensi cuaca ekstrem harus terus ditingkatkan," papar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto.
Melansir dari Kompas.com, BMKG kembali memberikan peringatan terkait 26 wilayah yang berpotensi alami hujan lebat selama tujuh hari ke depan, mulai dari Rabu (10/2/2021) hingga Selasa (16/2/2021).
"BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang berpotensi di 26 wilayah," ujar Guswanto, seperti dalam rilis yang diterima Kompas.com.
Menurut analisis BMKG, penyebab curah hujan yang tinggi di beberapa wilayah karena adanya kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan.
Hal itu bisa terjadi karena munculnya pusat tekanan rendah di sekitar wilayah Australia dan munculnya sirkulasi siklonik di sekitar wilayah utara Indonesia.
Sehingga memengaruhi pola arah dan kecepatan angin yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah Indonesia.
Berikut 26 daerah di Indonesia yang berpotensi alami hujan lebat yakni
Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah.
Selain itu ada pula DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Potensi gelombang tinggi
Beberapa pesisir juga harus berhati-hati lantaran ada potensi gelombang tinggi dengan ketinggian 2,5- meter.
Derah tersebut yakni, Laut Natuna Utara, Perairan barat Kep. Mentawai, Perairan Enggano, Perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Kep. Mentawai hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Jawa hingga P.Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian Selatan, Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTT.
Pihak BMKG memberikan peringatan akan dampak adanya cuaca ekstrem seperti banjir hingga tanah longsor.
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan oleh kondisi cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," tutur Guswanto.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR