Nakita.id - Herbal alami memang diklaim jadi salah satu pengganti obat kimia yang manjur.
Herbal alami yang banyak dikenal yaitu jahe.
Seperti diketahui, jahe sangat mudah ditemukan di pasaran dengan harga yang relatif terjangkau.
Khasiat jahe juga diklaim bisa meredakan beragam keluhan kesehatan.
Apalagi jika jahe diolah menjadi minuman.
Tak hanya menyehatkan tapi juga cocok untuk menghangatkan tubuh.
Selama ini dijuluki sebagai Rajanya Herbal, tapi ada fakta yang terlewat mengenai jahe.
Wah, kira-kira apa ya?
Dalam beberapa kasus, jahe justru bisa jadi bumerang bagi seseorang dengan kondisi kesehatan tertentu.
Berikut beberapa golongan orang yang sebaiknya tidak mengonsumsi jahe.
Baca Juga: Rutin Minum Jahe Selama Sebulan, Inilah Hal Tak Terduga yang Akan Dialami Tubuh
Gangguan darah
Seseorang yang memiliki riwayat hemofilia dianjurkan untuk tidak sembarangan memanfaat jahe.
Untuk diketahui, jahe sendiri bekerja untuk merangsang sirkulasi darah dan meningkatkan aliran darah.
Dengan begitu, seseorang dengan kelainan genetik pada darah yang kurang optimal.
Ibu hamil
Banyak klaim ibu hamil yang memasuki trimester pertama bisa meredakan morning sickness dengan mengonsumsi air jahe.
Tapi, ada baiknya konsultasikan terlebih dahulu pada ahli.
Sebab, jahe dapat memicu kontraksi prematur dan persalinan prematur pada akhir trimester kehamilan.
Sedang dalam masa pengobatan
Pada seseorang yang memiliki riawayat diabetes dan tekanan darah tinggi sebaiknya lebih bijaksana jika ingin mengonsumsi olahan jahe.
Tak dipungkiri, penderita diabetes harus rutin mengonsumsi obat.
Jika terjadi interkasi obat kimia dan jahe, maka besar kemungkinan bisa menurunkan kadar kemanjuran dari obat yang dikonsumsi.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Organic Facts |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR