Nakita.id - BAB bayi baru lahir memang berbeda dengan bayi yang sudah menerima ASI ekslusif.
Tetapi banyak Moms yang masih mengkhawatirkan berbagai gejala buang air besar (BAB) pada bayi.
Salah satunya intensitas BAB bayi yang terbilang sering.
Beberapa bayi memang mengalami BAB bahkan lebih dari lima kali.
Baca Juga: Waspadai BAB Bayi Baru Lahir, Ini Jenis Feses yang Menandakan Adanya Gangguan Kesehatan Bayi
Moms tentu saja khawatir jika si Kecil mengalami diare karena BAB berkali-kali dalam satu hari.
Tapi wajarkah bayi berusia kurang dari satu bulan BAB berkali-kali?
Ternyata bayi baru lahir hingga usia 1 bulan memang sering BAB.
Hal tersebut dibenarkan oleh seorang dokter anak Indonesia.
Menurut dr. Badriul Hegar Sp.A (K), BAB bayi baru lahir yang terbilang sering ternyata hal yang normal.
Mengutip dari Kompas.com, dr. Badriul mengatakan bila intensitas BAB bayi yang berusia di bawah satu bulan sekitar 8-10 kali dalam sehari.
"Bayi baru lahir bisa BAB 8-10 kali sehari. Pada bayi berumur di bawah 1 bulan hal ini wajar dan belum tentu diare," ucapnya mengutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Benarkah Bayi Sering BAB Pertanda Diare? Justru Begini Penjelasan Dokter
Badriul juga menjelaskan bahwa enzim laktase yang menempel pada permukaan usus bayi di bawah satu bulan belum sepenuhnya terbentuk.
Oleh sebab itu, saat si Kecil minum ASI atau susu formula dengan kadar laktosa yang tinggi, enzim yang terkandung tidak bisa terpecah dengan mudah.
Akibatnya enzim akan menarik cairan yang ada dalam sel.
Enzim dapat tercerna dengan lengkap setelah bayi berusia satu bulan atau lebih.
Meski demikian, BAB bayi baru lahir harus diperhatikan sampai 24 jam setelahnya.
Jika BAB bayi mengalami warna dan aroma yang tak sesuai dengan BAB normal bayi baru lahir, Moms bisa segera mengonsultasikan ke dokter atau bidan yang terkait.
Baca Juga: Bayi Tak BAB Tapi Kentut, Cari Tahu Beberapa Hal Ini Tentang Penyebab Kentut pada Bayi
Akan tetapi pada dasarnya, BAB bayi pada hari pertama, dijamin pergerakan pembuangan tinja di ususnya normal.
Jangan khawatir ya, Moms!
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR