"Bicara masalah romance, gen z punya keunikan tersendiri dibandingkan dengan generasi lainnya.
Akan tetapi, masih banyak anak muda Indonesia yang belum mengerti pentingnya kesehatan reproduksi dalam sebuah relationship serta belum bisa membedakan antara cinta dan nafsu sehingga beberapa dari mereka seringkali terjebak dalam hubungan yang toxic,” ungkapnya.
Zola Yoana, Certified Matchmaker & Relationship Science-Based Coach yang menjadi salah satu narasumber dalam webinar Fiesta Condoms juga menjelaskan bagaimana rasa cinta akan menimbulkan dorongan seksual dengan sesama pasangan.
“Cinta adalah perasaan kuat antara attachment, affection, dan desire. Namun terkadang seringkali kita susah membedakan nafsu dan cinta.
Ketika seseorang jatuh cinta pasti selalu ada desire dan dorongan seksual dengan sesama pasangan," jelasnya.
"Namun ketika menjalin hubungan yang sudah didominasi dengan perasaan seksual, biasanya akan lebih cenderung untuk memprioritaskan keinginan untuk seksual”.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR