Sistem kekebalan biasanya melindungi diri dari kuman seperti bakteri dan virus.
Ketika ada bakteri atau virus yang masuk, sistem kekebalan tubuh akan bereaksi untuk menyerang bakteri atau virus tersebut.
Biasanya, sistem kekebalan dapat membedakan sel asing dengan sel kita sendiri.
Namun pada penderita autoimun, sistem kekebalan justru keliru menyerang sel tubuh kita sendiri karena menganggapnya sebagai benda asing.
Lalu, sistem kekebalan tubuh akan melepaskan protein yang disebut auto-antibodi yang menyerang sel-sel sehat.
Lalu apakah komorbid yakni penyakit autoimun yang diderita Ashanty akan memperparah kondisi kesehatannya?
Covid-19 memang lebih rentan menyerang seseorang dengan kondisi kekebalan tubuh yang rendah, termasuk pengidap autoimun.
Bahkan banyak kasus pasien Covid-19 meninggal karena sistem kekebalan tubuhnya lemah.
Mengutip dari NYtimes, sebuah penelitian yang dilakukan di Italia membuktikan bahwa hampir 2.300 pasien yang dirawat di rumah sakit karena positif Covid-19 memang memiliki penyakit bawaan autoimun seperti rheumatoid arthritis atau lupus.
Meski demikian, pasien yang memiliki riwayat autoimun diobati kortikosteroid atau obat lain yang dapat menekan sistem kekebalan tubuh.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Instagram,Healthline,nytimes.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR