Nakita.id - Kemampuan komunikasi menjadi modal utama untuk hidup bermasyarakat.
Dengan komunikasi setiap manusia berusaha saling mengerti satu sama lainnya.
Akan tetapi tidak semua orang mampu memiliki komunikasi dengan baik.
Bahkan banyak pula orang yang terlahir dengan memiliki kekurangan fisik sehingga tidak bisa melakukan komunikasi dengan baik.
Salah satunya adalah para penyandang tunarungu, yang memiliki keterbatasan untuk mendengar.
Karena keterbatasan tersebut lah yang membuat para penyandang tunarungu tidak bisa melakukan proses komunikasi yang lancar dengan orang lain.
Banyak orang yang bingung jika harus berkomunikasi dengan para penyandang tunarungu.
Maka dari itu, penting bagi kita yang terlahir sempurna setidaknya mau mempelajari bahasa isyarat.
Dengan bahasa isyarat bisa mendorong para tunarungu untuk berkomunikasi dengan bebas di masyarakat luas.
Jika semakin banyak orang yang mau mempelajari bahasa isyarat maka para tunarungu tidak akan mengalami kesenjangan komunikasi.
Selain itu, manfaat mempelajari bahasa isyarat juga bisa menambah kemampuan komunikasi kita Moms.
Jadi, jika suatu saat Moms harus berkomunikasi dengan para penyandang tunarungu maka Moms tidak akan kesulitan.
Para penyandang tunarungu tersebut pun akan mudah mengerti pesan yang disampaikan Moms.
Sehingga mereka juga lebih merasa dihargai, selain itu juga menghindari terjadinya kesalah pahaman.
Menurut salah seorang mahasiswa dari Institut Teknologi Rochester, New York yang bernama Surya Sahetapy asal Indonesia yang kebetulan juga terlahir sebagai penyandang tunarungu mengatakan, bahwa jika memang memiliki masalah pendengaran tunjukan saja pada banyak orang jangan malu.
"Tunjukan saja, jangan malu!, jangan diam-diam saja," ungkap Surya dalam acara virtual Launching Applikasi Hear Me yang bertemakan 'Membuka Akses Bahasa Isyarat Untuk Semua', Minggu (21/02/2021).
Menurut Surya, meskipun ketika menggunakan bahasa isyarat banyak hambatan tapi itu sangat penting.
"Memang akan ada banyak hambatan, bahasa isyarat merupakan sesuatu yg sangat penting," tambahnya.
Sedangkan menurut Ivan Octa Putra salah seorang Konsultan Tuli mengungkapkan ada beberapa hal yang harus dihindari ketika menggunakan bahasa isyarat:
1. Isyarat yang dipakai jangan menggunakan bahasa rumit yang susah dipakai.
2. Jangan membelakangi lawan acara ketika menggunakan bahasa isyarat.
3. Jangan gunakan bahasa isyarat yang terlalu cepat, jangan sampai lawan bicara tidak mengerti pesan yang kita sampaikan.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR