Dengan bahasa isyarat bisa mendorong para tunarungu untuk berkomunikasi dengan bebas di masyarakat luas.
Jika semakin banyak orang yang mau mempelajari bahasa isyarat maka para tunarungu tidak akan mengalami kesenjangan komunikasi.
Selain itu, manfaat mempelajari bahasa isyarat juga bisa menambah kemampuan komunikasi kita Moms.
Jadi, jika suatu saat Moms harus berkomunikasi dengan para penyandang tunarungu maka Moms tidak akan kesulitan.
Para penyandang tunarungu tersebut pun akan mudah mengerti pesan yang disampaikan Moms.
Sehingga mereka juga lebih merasa dihargai, selain itu juga menghindari terjadinya kesalah pahaman.
Menurut salah seorang mahasiswa dari Institut Teknologi Rochester, New York yang bernama Surya Sahetapy asal Indonesia yang kebetulan juga terlahir sebagai penyandang tunarungu mengatakan, bahwa jika memang memiliki masalah pendengaran tunjukan saja pada banyak orang jangan malu.
"Tunjukan saja, jangan malu!, jangan diam-diam saja," ungkap Surya dalam acara virtual Launching Applikasi Hear Me yang bertemakan 'Membuka Akses Bahasa Isyarat Untuk Semua', Minggu (21/02/2021).
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR