Nakita.id - Masih ingatkah Moms dengan artis cantik dan pembawa acara dengan suara yang khas, Shahnaz Haque?
Istri dari drummer Gilang Ramadhan ini hingga sekarang masih aktif muncul di layar kaca lewat sinetron maupun iklan yang ia bintangi.
Namun tak banyak yang tahu kalau ternyata adik dari Marissa Haque & Soraya Haque ini pernah divonis menderita kanker.
Baca Juga: Usai Nyawanya Terancam Akibat Kanker, Shahnaz Haque Hindari Makanan Favorit Orang Indonesia ini!
Tepatnya, 21 tahun lalu atau tahun 1998, Shahnaz didiagnosis terkena kanker ovarium yang cukup ganas.
Penyakit ini bahkan telah menyebar hingga ke panggul dan perut sampai membuatnya kesulitan berjalan.
Diketahui rupanya artis cantik ini memang tumbuh dalam keluarga dengan riwayat kanker yang kuat.
Diketahui ibu dan nenek Shahnaz meninggal dunia karena kanker. Begitu pula ayah dari sang suami, Gilang Ramadhan yang meninggal karena kanker prostat.
Menderita penyakit yang tergolong mematikan dan banyak menyerang wanita ini tentu tak mudah dijalani oleh Shahnaz yang saat itu berusia 26 tahun.
Dalam webinar “Nutrican Teman Perjuangan Menghadapi Kanker” pada Kamis (25/2/2021), Shanhnaz mengakui, selama menjalani perawatan, nafsu makannya turun drastis dan berakibat pada turunnya berat badan dan daya tahan tubuh.
Padahal, bagi penderita kanker, nutrisi yang dikonsumsi tubuh memegang peranan yang sangat penting.
Nutrisi yang tepat bagi penderita kanker bisa mempertahankan berat badan, mencegah komplikasi, dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Baca Juga: Berita Kesehatan: Perjuangan Shahnaz Haque Melawan Kanker Ovarium, Salut!
Peningkatan daya tahan tubuh ini lah yang akan menentukan tindakan selanjutnya dalam penanganan kanker.
Meski sulit dijalani, Shahnaz rupanya tetap memiliki tekad kuat untuk mengalahkan kanker dan mulai menjalani saran-saran dokter, salah satunya dengan mengonsumsi nutrisi yang tepat.
Ia pun jadi memberikan perhatian ekstra terkait asupan nutrisi yang dikonsumsi oleh dirinya dan juga keluarga.
Hingga akhirnya, ibu 3 anak ini sekarang dikenal sebagai salah satu survivor kanker ovarium.
“Saya adalah seorang survivor dan saya ingin menjadi inspirasi bagi para pejuang kanker lain di Indonesia,” tegas Shahnaz Haque.
Pengalaman tidak enak yang dirasakan oleh Shahnaz nyatanya banyak pula dialami oleh para penderita kanker.
Pasalnya, selama pengobatan, mulut penderita kanker bisa terasa begitu pahit atau penuh sariawan sehingga menyulitkan untuk menelan makanan padat.
Salah satu cara untuk menjaga asupan nutrisi adalah dengan mengonsumsi makanan berbentuk cair.
“Kesulitan mengonsumsi nutrisi padat bisa diganti dengan nutrisi cair sebagai pelengkap maupun pengganti sebelum, selama, maupun sesudah menjalani terapi,” ujar dr. Dedyanto Henky Saputra, M.Gizi dalam webinar “Nutrican Teman Perjuangan Menghadapi Kanker” Kamis (25/2/2021).
dr. Dedyanto menambahkan dukungan nutrisi yang tepat juga akan mengoptimalkan terapi kanker pada pasien.
Salah satu pendukung nutrisi tepat bagi pejuang kanker adalah Nutrican, yang merupakan makanan tinggi energi dan protein serta diformulasikan khusus untuk pejuang kanker.
Nutrican merupakan produk hasil kerjasama PT Kalbe Farma Tbk dengan rumah sakit rujukan kanker nasional, Dharmais sebagai asupan nutrisi pelengkap maupun pengganti sebelum, selama, serta sesudah menjalani terapi bagi pejuang kanker.
“Nutrican dirancang khusus untuk pejuang kanker dan memiliki kandungan penting seperti tinggi kalori, tinggi protein, Omega 3, asam amino esensial, serat pangan, 12 vitamin dan 8 mineral untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pejuang dan penyintas kanker,” terang dr. Selvinna, dari Kalbe Farma.
Ia menegaskan PT Kalbe Farma Tbk memiliki komitmen untuk membantu penanganan kanker di Indonesia melalui berbagai kegiatan edukasi dan promosi kepada publik.
“Kalbe secara berkesinambungan terus mewujudkan komitmen terhadap kesehatan masyarakat, khususnya terhadap penderita kanker.
Salah satu wujud komitmen kami adalah dengan menghadirkan layanan One Onco, atau Kalbe Oncology Total Solution, yaitu layanan onkologi terintegrasi, yang memberikan solusi komprehensif kepada pasien kanker melalui layanan diagnostik terpadu, terapi (pengobatan) hingga komunitas.
Kami berharap layanan holistik ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dari pejuang kanker dan keluarganya baik selama menjalani terapi maupun sesudahnya,” jelas Mulia Lie, Pharmaceutical Director PT Kalbe Farma Tbk.
Selain itu, PT Kalbe Farma Tbk setiap tahunnya juga mendukung penyelenggaraan World Cancer Day melalui kerjasama dengan berbagai pihak.
“Tahun ini kami juga akan menggelar acara World Cancer Day 2021 di Indonesia secara virtual pada tanggal 27 Februari 2021 dengan mengangkat tema “Life Before, During, and After Cancer”. Kegiatan ini kami gelar bersama dengan Yayasan Kanker Indonesia, Indonesia Cancer Care Community, dan Comprehensive Cancer Center (MRCCC) Siloam Hospitals Semanggi,” pungkas dr. Selvinna.
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR