TANYA:
Ibu Mayke yang baik, saya (28), ibu rumah tangga dengan satu anak (3), bekerja di perusahaan periklanan. Jika sedang deadline, saya jadi emosi dan mudah sensitif. Biasanya dulu suami yang kena luapan emosi. Tapi sekarang, anak saya mulai aktif, banyak gerak dan banyak bicara. Kadang ada hal yang menurut saya kurang berkenan, sehingga emosi saya jadi terpancing. Jadi si kecil ini kadang terkena semprotan saya juga. Sebaliknya, jika sedang tidak dikejar deadline, emosi saya kembali normal. Saya bisa bermain gembira bertiga bersama suami dan anak. Tapi lama-kelamaan saya merasa bersalah kepada suami dan anak. Bagaimana ya, Bu, cara meredam emosi saat sedang stres dalam pekerjaan? Ke mana saya harus melampiaskan emosi saya kalau sedang penuh tekanan? Adakah cara mengendalikan emosi di depan anak? Saya sungguh menantikan jawaban Ibu Mayke.
Mira Ayu – Denpasar
JAWAB:
Mira, akhirnya sering konflik di dalam diri, antara menyesal karena meluapkan emosi pada anak/suami dan di lain sisi tidak bisa menahan diri ketika stres menghampiri. Berarti kuncinya terletak pada kendali diri ketika pekerjaan sudah mencapai deadline.
Ada beberapa hal yang perlu Mira pikirkan, berikut cara mengendalikan emosi di depan anak:
1. Apa yang menjadi sumber penyebab Mira marah tak terkendali ketika pekerjaan mencapai deadline. Apabila sudah ditemukan, maka lebih mudah mencari solusinya. Misalnya, apakah sebenarnya Mira tidak menyukai pekerjaan ini atau ada rasa tidak puas terhadap atasan, rekan kerja, dan lain-lain.
2. Apa dampak negatif dari perilaku akibat stress terhadap kehidupan keluarga, menyakiti orang lain, terutama anak yang baru berusia 3 tahun dan sedang aktif-aktifnya bereksplorasi untuk memuaskan keingintahuannya.
3. Melakukan perencanaan, mengatur waktu untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan dan pilih mana yang menjadi prioritas Mira untuk diselesaikan lebih dulu.
4. Lakukan pembagian tugas dengan suami atau orang kepercayaan yang bisa dimintai bantuannya untuk mengawasi dan mengajak si kecil bermain ketika waktu Mira benar-benar sempit untuk menuntaskan pekerjaan.
5. Carilah bantuan ahli untuk mengajarkan stress management/anger management.
Semoga Mira bisa menerima saran-saran di atas.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
KOMENTAR