Nakita.id - Merasa khawatir saat sedang hamil itu hal wajar, terutama bagi yang sedang mengalami kehamilan pertama kali.
Setiap calon ibu juga ingin melahirkan bayi yang sempurna.
BACA JUGA Berbagai Potret Kue Pernikahan yang Gagal, Ada yang Sampai Meleleh!
Kekhawatiran itu muncul karena apa yang Moms lakukan atau konsumsi, mungkin bisa membuat janin tidak bertumbuh dengan baik.
1. "Saya akan mengalami keguguran"
Faktanya: Tidak mungkin.
Sebagian besar kehamilan mengandung bayi yang sehat (kurang dari 20% terdapat kasus keguguran), kata Karyn Morse, MD, seorang ob-gin di Cedars-Sinai Medical Center, Los Angeles.
BACA JUGA 5 Artis Pria Korea Tanpa Make Up, Apakah Masih Terlihat Tampan?
"Ingat bahwa kebanyakan keguguran juga terjadi dalam beberapa minggu pertama kehamilan, ketika banyak perempuan biasanya tidak menyadari bahwa mereka hamil dan tidak tahu apakah mereka mengalami keguguran," jelasnya.
Setelah dokter bisa mendeteksi detak jantung (biasanya sekitar 6-8 minggu) risiko keguguran turun menjadi sekitar 5% dan sangat meyakinkan jika sedang mengandung janin.
BACA JUGA Moms Wajib Tahu, Ini Berbagai Gerakan Janin yang Tidak Normal
Lalu apa yang menyebabkan keguguran? Seringkali, disebabkan oleh kelainan kromosom yang mencegah janin berkembang normal, dan keguguran tidak dapat dihindari.
Keguguran bukan karena sesuatu yang dilakukan atau tidak lakukan, tetapi untuk bisa menurunkan risiko dapat dilakukan dengan tidak merokok atau minum alkohol dan mengurangi asupan kafein.
2. "Saya terlalu stress, dan ini bisa membahayakan janin"
Faktanya: Kehamilan yang dapat membuat perubahan hormon, kelelahan, justru akan sangat aneh jika Moms malah tidak merasakan sedikit pun stres pada saat ini.
Tapi, merasa tertekan karena stres tersebut juga tidak ada gunanya, kata Dr. Morse.
BACA JUGA Noda di Jok Mobil Tidak Hilang? Cukup Lakukan Langkah Mudah Ini, Dads!
Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa stres yang terputus-putus tidak memiliki pengaruh besar bagi janin.
Sementara beberapa penelitian menunjukkan bahwa stres akut dan parah (seperti kehilangan pekerjaan atau kematian dalam keluarga) dapat meningkatkan risiko janin terhadap hal-hal seperti kelahiran dini.
BACA JUGA Banyak Kecoa di Rumah? Halau Dengan Bahan-bahan Alami Berikut Ini
Para ahli sepakat bahwa ini semua tentang bagaimana Moms menangani situasi yang dapat menyebabkan stres.
3. "Melahirkan terlalu sulit dan/atau menyakitkan. Saya tidak akan berhasil melewatinya."
Faktanya: Si Kecil sudah mulai mencari jalan keluar, lalu Moms mulai mengkhawatirkan tentang proses melahirkan.
BACA JUGA Waspada, Ini Tahun-tahun Rawan dalam Pernikahan yang Perlu Diketahui
Jika Moms tipe orang yang jadi lebih gugup bila semakin banyak tahu informasi tentang kelahiran, mungkin lebih baik berbicara langsung dengan dokter tentang beberapa masalah yang lebih spesifik.
BACA JUGA Cari Ide Bisnis? 4 Kuliner Thailand Paling Laku Ini Bisa Moms Tiru!
Ada juga Moms yang justru benar-benar berlawanan, merasa lebih baik apabila segala sesuatu telah dipersiapkan.
"Terlepas dari bentuk kekhawatiran yang dirasakan, sangat penting untuk mengobrol secara terbuka kepada dokter kandungan tentang ketakutan dan keinginan di ruang persalinan," kata Dr. Morse.
4. "Bagaimana jika sesuatu menjijikan atau memalukan akan terjadi saat persalinan?"
Faktanya: Moms mungkin pernah mendengar banyak cerita 'unik' di ruang persalinan, misalnya tentang perempuan yang buang air di atas meja, atau muntah di baju dokternya, hingga mengutuk suaminya di depan semua orang yang hadir.
Selain itu, ketidaknyamanan juga terasa dengan tim dokter dan perawat yang menatap pada vagina dalam waktu sangat lama, lengkap dengan setiap gerutuan dan erangan saat terjadi kelahiran.
BACA JUGA Jika Temukan Tanda Ini di Mata, Bisa Jadi Kolesterol Ketinggian
Tetapi, tim medis sesungguhnya telah melakukan ini sekitar 5 kali sehari dan apapun yang terjadi, mereka pernah melihat sebelumnya.
Pada saat melahirkan pun, belum tentu Moms juga akan peduli.
Karena satu-satunya hal yang akan dipikirkan adalah mengeluarkan bayi itu dan melihat Si Kecil untuk pertama kalinya.
BACA JUGA Bersahabat, Park Shin Hye Kirim Hadiah ke Lokasi Syuting Lee Hong Ki
"Jujur saja, tidak ada yang membuat kami merasa jijik. Jadi, buang jauh-jauh pikiran tersebut," kata Dr. Morse.
Namun, jika masih perlu untuk meringankan perasaan gugup, bisa dengan melakukan waxing, atau minta anggota keluarga untuk siaga berada di samping Moms.
5. "Saya tidak akan menjadi ibu yang baik."
Faktanya: Steven R. Goldstein, M.D., seorang profesor kebidanan dan ginekologi di New York University School of Medicine mengatakan, "kemampuan kita sebagai manusia untuk terikat tidak ada habisnya."
BACA JUGA Sedang Hitz Manfaat Aloe Vera Soothing Gel, Bisa Bikin Versi Murah dan Praktis di Rumah!
"Jika merasa khawatir menjadi orangtua yang baik, ini pertanda positif, karena itu berarti sangat peduli dan jika peduli, maka akan menjadi ibu yang baik."
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR