"Kalau kalau dilakukan seperti itu (operasi) maka pembuluh darahnya akan hancur, makanya dokter bilang bawa pulang, doain aja," tutur Nurjanah sembari menahan tangis.
Selama sakit, Yanto Tampan disebut menjalani satu kali operasi di tahun 2018 silam. Namun sayang kondisinya tak membaik.
Nurjanah menyebutkan kalau tubuh sang suami mengalami perubahan dengan perut yang membuncit karena dipenuhi cairan.
"Bulan 10 sampai bulan terakhir sudah tiga kali penyedotan cairannya (di perut), itu sekali sedot 4 liter, 5 liter, terakhir sedot Desember itu cairan 4 liter di perutnya," ungkap Nurjanah.
"Dan itu berkala terus, karena hati sudah tidak berfungsi, minum aja dibatesi sehari satu botol, enggak boleh kebanyakan," tukasnya.
Selamat jalan Yanto Tampan, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Source | : | Kompas.com,YouTube |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR