Nakita.id - Kabar duka kembali datang dari dunia hiburan Tanah Air, artis peran Yanto Tampan telah tutup usia.
Yanto Tampan meninggal dunia pada Jumat (26/2/2021) kemarin.
Kabar ini disampaikan oleh Evry Joe, Ketua Humas Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI).
Selaku ketua, Evry menyampaikan ucapan duka cita kepada keluarga serta mendoakan mendiang.
“Kami keluarga besar PB Parfi mengucapkan turut berduka sedalam-dalamnya atas berpulangnya sahabat kita, aktor/komedian senior bang Yanto Tampan. Semoga beliau berpulang dengan husnul khotimah,” ucap Evry lewat pesan singkat WhatsApp kepada Kompas.com.
Sejumlah rekan artis pun terlihat melepas kepergian pemeran Acip dalam sinetron 'Para Pencari Tuhan' ini.
Terkait kabar berpulangnya Yanto Tampan, disebut sang aktor sudah mengalami sakit parah.
Evry mengatakan kalau Yanto mengidap penyakit sirosis hati sejak tahun 2018 silam.
“Riwayat sakitnya itu liver pertama dan sirosis hati dari 2018. Jadi livernya itu pembuluh darahnya ada varises. Saya baru dapat kabar setelah telepon anaknya,” jelas Evry.
Melansir dari kanal Youtube 'KH Infotainment' istri Yanto Tampan menceritakan kronologi sakit dan berpulangnya sang suami.
"Sirosis hati kronis (penyebab meninggal dunia) dari 2018 sakitnya, dan fatalnya setahun kemarin," kata istri Yanto Tampan, Nurjannah.
Ia mengatakan kalau selama setahun belakangan sang suami harus bolak-balik ke rumah sakit karena mengalami pendarahan.
Nurjannah menjelaskan kalau sang suami tidak sadarkan diri sejak 14/2/2021.
"Benar-benar koma, enggak sadar, posisinya sudah dirumah," jelasnya.
Nurjannah mengatakan kalau dokter pun tidak bisa lagi melakukan operasi pada Yanto Tampan.
Itu karena pembuluh darah hati sang suami mengalami varises dan bisa pecah.
"Kalau kalau dilakukan seperti itu (operasi) maka pembuluh darahnya akan hancur, makanya dokter bilang bawa pulang, doain aja," tutur Nurjanah sembari menahan tangis.
Selama sakit, Yanto Tampan disebut menjalani satu kali operasi di tahun 2018 silam. Namun sayang kondisinya tak membaik.
Nurjanah menyebutkan kalau tubuh sang suami mengalami perubahan dengan perut yang membuncit karena dipenuhi cairan.
"Bulan 10 sampai bulan terakhir sudah tiga kali penyedotan cairannya (di perut), itu sekali sedot 4 liter, 5 liter, terakhir sedot Desember itu cairan 4 liter di perutnya," ungkap Nurjanah.
"Dan itu berkala terus, karena hati sudah tidak berfungsi, minum aja dibatesi sehari satu botol, enggak boleh kebanyakan," tukasnya.
Selamat jalan Yanto Tampan, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Source | : | Kompas.com,YouTube |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR