Nakita.id - Angka penderita Covid-19 di Indonesia saat ini masih terus mengalami kenaikan.
Meski begitu, tren ini juga diikuti dengan tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 yang cukup baik.
Tentunya ada perasaan lega ketika pasien positif Covid-19 berhasil sembuh.
Mengingat saat terpapar virus ini, pasien harus menjalani isolasi mandiri dan menghentikan seluruh aktivitasnya yang berkaitan dengan interaksi dunia luar.
Hal ini dirasa tak mudah untuk dijalani oleh para pasien penderita Covid-19.
Oleh sebab itu, banyak orang begitu bersyukur saat bisa terbebas dari virus yang sangat mudah menular ini.
Namun sayangnya, meski hasil tes sudah menunjukkan tanda negatif rupanya efek yang ditimbulkan virus corona tak serta merta berhenti begitu saja.
Peneliti mengungkap ada efek jangka panjang yang akan terus dirasakan oleh para mantan pasien positif Covid-19 setelah dinyatakan sembuh.
Mengutip dari Bussiness Insider, 80% pasien yang telah sembuh masih mengeluhkan adanya efek mengendap dari virus corona di tubuhnya.
Gejala yang dialami setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19 pun bervariasi.
Mulai dari demam, kabut otak, sulit konsentrasi, kehilangan memori, mimisan, sesak napas, pengelihatan kabur, kecemasan berlebih, dan lainnya.
Baca Juga: Kondisinya Masih Tak Karuan Akibat Covid-19, Ashanty Justru Ungkap Kesedihan karena Masalah Ini
Hector Martinez (33), warga San Antonio, Amerika Serikat mengaku kini ia lebih mudah merasa cemas dan depresi justru setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Padahal sebelum sakit ia tak pernah memiliki masalah kesehatan mental semacam itu.
Martinez yang berprofesi sebagai tukang listrik pun mengaku kehilangan ingatannya tentang bagaimana memasang saklar lampu.
Padahal menurutnya memasang saklar lampu tidak pernah sesulit itu namun ia benar-benar tak bisa mengembalikan ingatannya.
Ahli saraf Svetlana Blitshteyn, mengatakan kasus yang dialami Martinez bukanlah satu-satunya.
Beberapa pasien yang sudah sembuh dari Covid-19 datang ke kliniknya sambil mengeluhkan gejala baru seperti kelelahan, pusing, kesulitan berdiri, jantung berdebar, sesak napas, hingga tidak mampu berolahraga seperti sebelumnya.
"Mereka juga mengalami sakit kepala, mati rasa, gangguan tidur, masalah kognitif, serta masalah suasana hati," ungkapnya.
Penelitian dalam Jurnal Annals of Internal Medicine (2020) bahkan mengungkapkan bahwa orang yang berhasil sembuh dari Covid-19 cenderung mengalami kesulitan untuk kembali hidup normal selama beberapa bulan.
Ini disebut sebagai gejala Long Covid-19 atau gejala corona jangka panjang yang masih akan terus dirasakan oleh pasien yang sudah dinyatakan sembuh.
Sayangnya gejala ini masih belum mendapat cukup perhatian untuk ditindak lebih lanjut.
Mengingat saat ini dunia tengah difokuskan pada vaksin Covid-19 yang dinilai memiliki urgensi lebih tinggi.
Namun setidaknya beberapa dokter telah menyadari hal tersebut dan berupaya untuk mencari pengobatan yang bisa membantu pasien memulihkan kualitas hidupnya.
Source | : | bussiness insider |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR