Nakita.id - Pernikahan adalah sebuah ikatan janji suci abadi yang dimiliki oleh dua orang yang jatuh cinta.
Itu sebabnya memilih pasangan hidup yang tepat adalah keputusan yang sangat penting dalam hidup.
Dads mungkin sering menemukan teman atau keluarga yang mengalami hubungan tidak harmonis, karena adanya salah satu pihak yang mendominasi.
BACA JUGA: Orangtua Windi Jual Cincin Nikah Untuk Biaya Transport Bertemu Ivan Gunawan
Tapi bagaimana jika ketidakharmonisan sebuah hubungan pernikahan disebabkan karena istri memiliki sifat galak bahkan kasar?
Ini adalah suatu kenyataan bahwa tidak sedikit pria yang menghadapi masalah tersebut.
Sifat kasar memiliki banyak pengertian, baik itu kasar fisik atau mental.
Kasar fisik meliputi pemukulan, pukulan atau dorongan keras.
Sedangkan kasar mental dimana istri kerap menggunakan bahasa yang buruk setiap kali Dads berbicara dengannya.
Kedua jenis tindakan tersebut bisa menyebabkan trauma dan pelecehan, sehingga menimbulkan dampak depresi bagi pihak yang mengalaminya.
Biasanya pria sering tidak tahu harus berbuat apa jika dirinya mendapati istri dengan sifat kasar tersebut, dan lebih memilih untuk menggunakan pilihan terakhir, yaitu mengakhiri pernikahan.
BACA JUGA: Rayakan Satu Bulan, Nenek Raphael Moeis Siapkan Pesta Sederhana
Tapi hal tersebut tentunya jauh dari solusi yang tepat dari permasalahan tersebut, terutama jika ada anak-anak yang terlibat.
Saat Istri menunjukan agresi, bisa jadi Istri anda mengalami gangguan psikologis yang dalam.
Sebagai pasangan hidup, Dads perlu memahami hal tersebut dan mencoba menangani situasi dengan semaksimal mungkin.
Jika Dads mengalami perlakuan tidak enak dari sang Istri, sebaiknya Dads melakukan beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menangani Istri dengan sifat kasar.
1. Ajak berbicara
Hal pertama yang perlu Dads lakukan saat menemukan istri menjadi kasar adalah dengan berbicara baik-baik kepadanya.
Buatlah sang istri mengerti bahwa tindakan dan kata-kata yang dilontarkannya tersebut menyakiti dan sebaiknya berhenti dilakukan.
Tahap awal, buatlah istri merasa nyaman untuk berbagi perasaan. Bisa saja sang istri berbuat tindakan tersebut akibat dampat tidak memiliki teman untuk mendengar.
Sebab, banyak orang mengalami depresi karena tidak memiliki teman untuk berbagi cerita atau masalah.
Maka sering-seringlah luangkan waktu untuk bertukar cerita dengan sang Istri.
Hal tersebut bisa mendorong sang Itsri untuk memikirkan kembali tindakan yang telah diperbuat.
2. Cobalah untuk mencatat tindakan yang dilakukan Istri
Orang yang sedang diselimuti amarah tentu tidak akan sadar terhadap tindakan yang dilakukan.
Cobalah untuk mencatat dalam ingatan dan menjelaskan kepada sang istri bahwa apa yang dilakukannya adalah salah dan bersifat menyakiti.
BACA JUGA: Mirip di China, Wisata di Malang ini Hadirkan Sensasi Lewati Jembatan Kaca
3. Pahami apa penyebabnya
Agresi yang dilakukan istri kepada Dads mungkin belum tentu disengaja, hal itu dilakukan bisa saja karena kebiasaan tertentu yang memicunya.
Antara lain, kurangnya rasa percaya atau tidak merasa nyaman dalam pernikahan.
Jika salah satu hal tersebut menjadi penyebabnya, maka berilah jaminan bahwa Dads mencintainya dan tidak akan melakukan hal yang bersifat menyakiti hatinya. (*)
16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Perlunya Aksi Nyata Serta Perlindungan Hak Korban
Source | : | boldsky.com |
Penulis | : | Radita Milati |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR