Melansir dari Kompas.com, vaksin disebut tetap efektif melawan virus ini sebagaimana disebut Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof dr Zubairi Djoerban.
Selain itu, PCR juga tetap digunakan sebagai alat pendeteksinya.
"Tetap mampu mendeteksi (dengan PCR). Tes PCR ini bisa mendeteksi tiga spike (seperti paku-paku yang menancap pada permukaan virus corona) berbeda," ujarnya.
Sebelum Indonesia, mutasi virus corona asal Inggris ini juga sudah ditemukan di negara lain, seperti Belanda, Afrika Selatan, Australia, Denmark, Italia, Islandia, dan Singapura.
(Artikel ini sudah tayang di Gridstar dengan judul: Bak Petir Menyambar, Sudah Ada WNI Terinfeksi Corona B.1.1.7, Waspada Jika Tubuh Alami 4 Gejala Berikut!)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | GridStar.ID |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR