Nakita.id - Sejak kehilangan suami tercintanya, Ashraf Sinclair, Bunga Citra Lestari kini perlahan bangkit demi buah hatinya.
Setahun menjadi single parents mengurus Noah, Bunga belum lama ini mengungkapkan kekhawatirannya.
Hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang Noah yang sekarang ini mulai memasuki usia remaja.
Bunga merasa dirinya takut anak satu-satunya ini tidak bisa merasakan figur seorang pria selama tumbuh kembangnya.
Hal ini diungkap Bunga dalam kanal YouTube CXO Media Kamis, (04/03/21).
"Khawatir adalah tidak punya sosok figur pria. Dia kan bentar lagi teenager (remaja). Enggak tau tuh what's going on with the body (apa yang terjadi dengan tubuhnya), nanti kalo suka cewek gimana.
Karena gimana pun juga perempuan respons-nya pasti beda. Itu sih yang terberat dan yang takut juga (dia merasa kurang)," ujar Bunga.
Namun hal tersebut sekarang ini diatasi Bunga dengan cara dirinya yang memulai belajar soal menjadi sosok ayah untuk anaknya.
Ia mulai belajar apa-apa saja pekerjaan yang biasa dilakukan laki-laki, dan itu akan diajarkan kepada anaknya kelak.
"I think akunya bisa belajar dari situ. So akunya bisa bantu anak aku untuk tau hal-hal yang simple sih.
Sebenernya kakeknya masih ada, tapi kan pandemi dan jarak jauh juga. Aku ngerasa ya aku juga mesti bisa deh ngelakuin ini semua walaupun ga se-perfect bapaknya," jelasnya.
Tak hanya itu, wanita yang akrab disapa Unge ini juga mengungkapkan ketakutannya akan sang anak menjalani kehidupan seterusnya.
Namun diakuinya semua itu akan ia coba perlahan membicarakannya dengan Noah.
"Sama takut dia merasa kurang, tapi kayaknya itu harus bisa diomongin kalo this is life, this is happen (ini kehidupan, ini yang terjadi). Jadi kita tetep this thing happen (hal ini terjadi), kita mesti adapt (menyesuaikan).
Kita mesti tetep harus grow (tumbuh). Kalau aku bilangnya it gives you change grow even more (ini memberi kamu kesempatan untuk tumbuh lebih banyak)," ungkapnya.
Bunga pun berharap apabila perubahan dalam hidup keduanya sekarang membuat Noah menjadi lebih baik dan tanpa meninggalkan trauma yang mendalam.
Ia pun memuji sang putra sebagai sosok yang dewasa di usianya dan selalu disiplin dalam menjalankan berbagai hal.
"Kasarannya dikasih kesadaran di usia yang masih muda jadi pemikiran pasti berubah dan hopefully kalo kita bisa ngeliat dengan bener dan menerima itu.
Perubahannya menjadi sesuatu yang lebih baik rather than menjadi sesuatu yang traumatizing untuk dia," jelas Bunga.
"Tapi menjadi sesuatu yang membuat dia lebih ada hal-hal yang bisa dia lebih ngertiin di usianya yang lebih muda."
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR