Nakita.id - Penting atau tidak membicarakan alat kontrasepsi pada anak?
Pembahasan alat kontrasepsi ini bisa menjadi salah satu topik pembicaraan dalam pendidikan seksual.
Seperti yang diketahui bahwa pendidikan seksual ini sangat penting diberikan kepada anak, bahkan dimulai sejak usianya 3 tahun.
Tapi tentu saja untuk membicarakan alat kontrasepsi tidak pada anak usia 3 tahun, tetapi sesuai usianya.
Mungkin tak perlu Moms seperti persentasi kepada anak alat kontrasepsi adalah ini, fungsinya ini, cara penggunaannya begini.
Tetapi setidaknya anak perlu tahu seputar alat kontrasepsi yang tentunya ketika anak sudah cukup umur untuk dibahas.
Seorang psikolog Kantiana Taslim., M.Psi., Psikolog dalam wawancaranya bersama Nakita.id menjelaskan bagaimana untuk bicarakan perihal alat kontrasepsi kepada anak.
Tentu saja untuk membicarakan alat kontrasepsi ini tidak perlu sejak usia 3 tahun, tetapi sesuai usianya.
Dan Kantiana Taslim atau akrab dipanggil Nana menyarankan untuk tidak perlu menjelaskan secara detail.
"Sampai detail sih saya rasa belum perlu dulu paling kalau misalnya memang secara umum," jelas Nana.
Membicarakan alat kontrasepsi ini bisa digabung dengan saat Moms bicarakan penyakit seksual menular.
"Ketika lagi ngomongin penyakit menular seksual misalnya penyakit menular seksual kalau misalnya orang itu berhubungan badan dengan berbagai macam orang akibatnya bisa seperti itu," jelas Nana.
Kalau anak sudah duduk di bangku SMA atau paham mengenai konsep seks bebas, maka Moms bisa lebih detail untuk bicarakan dampak dari penyakit seksual menular.
Dan bicarakan untuk mencegahnya pertama harus berhubungan seksual dengan satu orang yaitu pasangannya setelah menikah.
Setelah itu, bicarakan kalau seks bebas maka akan kecenderungan berganti-ganti pasangan dalam hubungan seksual.
Dan berganti-ganti pasangan dalam hubungan seksual bisa membuat anak menderita penyakit seksual.
"Terus juga ada alat-alat kontrasepsi yang bisa digunakan yang bisa meminimalisir penyakit menular seksual," jelas Nana.
Tapi ingatkan kepada anak bahwa meski bisa meminimalisir penyakit menular seksual bukan berarti ia bisa seks bebas menggunakan alat kontrasepsi.
Jadi jelaskan juga dampak seks bebas selain dari penyakit menular seksual seperti pendidikan terhambat, stres akibat tekanan dari lingkungan, dan sebagainya.
"Terus kalau mau disebutin-disebutin aja tapi secara umum aja gak usah detail satu-satu dibahas. Misalnya mau sebutin ada kondom, ada apa, ada apa," jelas Nana.
Nah, jadi pembahasan alat kontrasepsi ini bisa dikaitkan dengan topik pendidikan seksual yang lain ya Moms.
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR