"Kalau kehamilan yang tidak diinginkan akan bagaiamana, akan ada risiko juga tertular infeksi penyakit menular seksual atau ada juga risiko terpaparnya sama yang lebih besar lagi HIV dan AIDS dan seterusnya," ujar Mita mencontohkan cara membahasnya dengan anak.
Moms juga bisa beri tahu anak bahwa ketika masalah ini terjadi di diri mereka, maka situasinya akan sulit baik dalam diri mereka sendiri ataupun lingkungan.
"Kalau lingkungan karena gak ngalamin sendiri apalagi kalau di luar keluarga muncullah terbentuk ada stigma negatif, ada pandangan yang buruk, ada kemudian melihat anak ini seperti apa, dan seterusnya," ujarnya.
Beri tahu juga bahwa ketika terjadi kehamilan yang tidak diinginkan, maka secara fisik mereka belum siap di usia remaja.
Baca Juga: Pahami Perkembangan Seksual Anak Berdasarkan Usianya Agar Tidak Kaget, Perhatikan Hal Ini
Tak hanya fisik, beri tahu juga bahwa emosi mereka akan tidak stabil karena stres akibat tekanan baik dari keluarga ataupun lingkungan sekitar.
Ditambah akan ada pendidikan yang terhambat akibat kehamilan tersebut.
"Risikonya tinggi banget untuk ada masalah di kemudian hari baik masalah komplikasi kehamilannya, nanti hamil melahirkan gak aman, gak aman membahayakan nyawa bayinya membahayakan nyawa ibunya juga," jelasnya.
Nah, informasi-informasi seperti ini bisa diberi tahu kepada anak dalam pendidikan seksual mengenai seks bebas di usia remajanya.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR